Phobia ketinggian atau dikenal juga sebagai acrophobia adalah salah satu jenis phobia yang paling umum. Meskipun banyak orang memiliki ketakutan akan tempat yang tinggi, namun orang yang memiliki phobia ketinggian akan merasa gelisah atau gugup ketika berada di ketinggian, beberapa bahkan ada yang memiliki rasa takut yang irasional dan terus-menerus.

Tubuh manusia memang memiliki pertahanan alami terhadap bahaya, seperti melompat dari tebing atau mengemudi di atas jembatan sempit dan tinggi. Hal ini akan berubah menjadi masalah jika insting rasa takut alami yang dimiliki oleh manusia ini berubah menjadi paranoia atau ketakutan abnormal.

Ketakutan irasional ini dapat menjadi sesuatu yang menguntungkan dan juga merugikan. Menguntungkan karena rasa takut akan menghalangi kita dari melakukan hal-hal yang membahayakan. Namun orang yang memiliki phobia ketinggian akan mengalami rasa panik atau kecemasan yang ekstrem. Phobia ketinggian dapat disembuhkan dengan terapi, namun sebelum itu mari kita ketahui beberapa gejala phobia ketinggian.

Gejala phobia ketinggian

Berikut ini adalah gejala umum yang dapat terjadi pada seseorang yang memiliki phobia ketinggian:

1. Vertigo
2. Ketakutan intens saat menaiki atau menuruni tempat yang tinggi
3. Reaksi langsung pada ketinggian, seperti berlutut atau mencari sesuatu untuk berpegangan
4. Kecemasan yang besar saat mengantisipasi ketinggian
5. Menghindari tempat-tempat tinggi
6. Serangan panik, berupa gemetar, berkeringat, pingsan, mual, muntah, pusing, kesulitan bernapas, jantung berdetak cepat, nyeri dada, mati rasa pada tungkai, tubuh menjadi kaku, dan timbulnya kemarahan

Cara-cara mengatasi phobia ketinggian

1. Bantuan mandiri

Bantuan mandiri benar-benar memiliki arti melakukannya sendiri dan hal ini dapat dilakukan dengan memilih berbagai program belajar di rumah untuk terapi sendiri. Meskipun cara ini jarang berhasil, namun setidaknya Anda memiliki rasa tanggungjawab untuk pemulihan Anda sendiri.

2. Terapi konseling

Jika teknik bantuan mandiri tidak bekerja, bicaralah dengan dokter Anda. Anda mungkin memerlukan bantuan profesional dari seorang psikiater atau terapis. Ada beberapa jenis terapi konseling dan tentu saja efektivitas terapi sangat bergantung pada terapis. Namun, umumnya proses terapi ini lambat dan kurang berhasil, karena pelatihan ini tidak memiliki metode untuk menangani kekhawatiran yang serius.

3. Terapi pemaparan

Jika Anda menduga bahwa Anda memiliki phobia, mulailah berbicara dengan dokter yang dapat merekomendasikan terapis yang tepat untuk Anda. Anda mungkin akan disarankan untuk melakukan terapi pemaparan, meskipun terapis mungkin juga merekomendasikan perawatan tambahan.

Terapi pemaparan adalah bentuk terapi perilaku kognitif yang melibatkan diri Anda ke dalam skenario yang melibatkan phobia Anda, dan membuat Anda mempelajari hal baru untuk mengatasi phobia Anda. Proses ini biasanya memiliki 5 langkah, yaitu:

* Evaluasi. Anda mendeskripsikan ketakutan Anda kepada terapis dan mengingat kembali kejadian di masa lalu yang diperkirakan berhubungan dengan phobia Anda.
* Tanggapan. Terapis akan menawarkan evaluasi phobia Anda dan mengusulkan rencana pengobatan.
* Mengembangkan hierarki ketakutan. Anda dan terapis membuat daftar skenario yang melibatkan rasa takut Anda, masing-masing lebih intens dari yang terakhir.
* Eksposure. Anda mulai membuka diri untuk masing-masing skenario pada daftar, dimulai dari situasi yang paling tidak menakutkan. Anda mulai menyadari bahwa kepanikan berkurang dalam beberapa menit saat menghadapi rasa takut Anda.
* Tahap lanjutan. Ketika Anda menjadi nyaman pada setiap tahapan, maka Anda akan berpindah pada situasi yang lebih sulit.

4. Terapi perilaku kognitif

Terapi perilaku kognitif merupakan pendekatan yang mendorong orang untuk menghadapi dan mengubah pikiran serta sikap yang mengarah pada rasa takut. Desensitisasi sistematis, yang merupakan terapi perilaku kognitif (CBT), adalah teknik terapi perilaku yang lebih sering digunakan untuk mengobati phobia ketinggian atau phobia lainnya. Hal ini didasarkan untuk membuat pasien rileks, kemudian membayangkan hal yang memicu phobia (dari yang kurang mengerikan hingga yang paling mengerikan). Menurut National Institute of Mental Health, sekitar 75% dari orang-orang yang memiliki phobia tertentu biasanya berhasil mengatasi ketakutan mereka melalui terapi perilaku kognitif.

https://hellosehat.com/…/mengatasi-phobia-ketinggian-takut…/