Yogyakarta(12/07/24) Psikologi Unisa Yogyakarta bekerja sama dengan mitra yang berasal dari ranah Kesehatan, yakni berada di lingkup puskesmas. Puskesmas tersebut terletak di Kabupaten Sleman yaitu Puskesmas Gamping 1.

Psikologi Unisa Yogyakarta yang telah bekerja sama dengan mitra Puskesmas Gamping 1, telah menerjunkan dua diantara  mahasiswanya yang terbaik yaitu Eka Aprilia dan Meri Ary Saputri.

Mahasiswa terbaik yang diterjunkan, memiliki pendamping dan pengawas yang membantu mahasiswanya dalam menjalankan selama kegiatan program magang MBKM yakni salah satu dosen yang berasal Psikologi Unisa Yogyakarta yaitu Ibu Andhita Dyorita Kh.S.Psi, M.Psi.,Psikolog.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keluarga pasien ODGJ mengenai pentingnya regulasi emosi dan kiat-kiat meningkatkan kemandirian pasien ODGJ. Harapannya hal ini menjadi pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam mendukung perawatan dan pemulihan pasien ODGJ.

(21/06/24), telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi dengan tema “Peran Keluarga pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)” di Aula Puskesmas 1 Gamping. Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa magang Proyek Kemanusiaan dari Program Studi Psikologi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. 

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keluarga tentang pentingnya peran mereka dalam mendukung pasien ODGJ serta memberikan informasi dan strategi untuk menghadapi tantangan yang ada.

Kegiatan dibuka oleh psikolog dari Puskesmas Gamping 1 yang memberikan sambutan dan penjelasan singkat mengenai pentingnya peran keluarga dalam mendukung pasien ODGJ. Psikolog juga mengapresiasi kehadiran dan partisipasi aktif dari keluarga pasien. 

Sebelum masuk ke sesi utama, para peserta diberikan pretest untuk mengukur pemahaman awal mereka tentang peran keluarga dalam mendukung pasien ODGJ dan teknik regulasi emosi. Pretest ini membantu penyelenggara menilai peningkatan pengetahuan peserta setelah kegiatan selesai.

Cara mencairkan suasana dan meningkatkan interaksi antar peserta, dilakukan sesi ice breaking yang dipandu oleh mahasiswa Psikologi UNISA. Kegiatan ini berupa permainan sederhana yang menyenangkan dan melibatkan seluruh peserta, sehingga mereka lebih rileks dan siap mengikuti sesi berikutnya. 

Kegiatan di lanjutkan dengan penyampaian materi yang disampaikan oleh mahasiswa Psikologi UNISA mengenai regulasi emosi untuk keluarga pasien ODGJ dan kiat-kiat untuk memupuk kemandirian pasien ODGJ. 

Hal ini diharapkan dapat mendukung proses pemulihan dan kesejahteraan anggota keluarga yang mengalami gangguan tersebut. Hal ini diharapkan juga dapat meningkatkan pemahaman keluarga tentang gangguan jiwa, meningkatkan peran keluarga dalam mendukung pasien ODGJ dengan dukungan emosional yang lebih efektif, meningkatkan regulasi emosi keluarga yang penting untuk mencegah stres dan konflik yang dapat memperburuk kondisi pasien ODGJ, memperkuat komunikasi dengan pasiean, dan meningkatkan kualitas perawatan pasien ODGJ.

 

Setelah penyampaian materi, diadakan sesi tanya jawab. Para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam mendukung pasien ODGJ. Sesi ini berjalan interaktif dengan banyak peserta yang berbagi pengalaman dan mencari solusi bersama. Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan post test untuk mengukur pemahaman dan pengetahuan yang diperoleh selama kegiatan, para peserta diberikan posttest. Hasil dari pretest dan posttest akan dibandingkan untuk melihat peningkatan pengetahuan peserta.

Kegiatan ditutup dengan pembagian lembar behavior activities kepada para peserta. Lembar ini berisi berbagai aktivitas yang dirancang untuk membantu membangun kebiasaan baik dan meningkatkan kemandirian pasien ODGJ. 

Para keluarga pasien ODGJ diharapkan dapat memberikan pendampingan dalam menerapkan panduan ini dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung proses pemulihan pasien.