Yogyakarta– Psikologi Unisa Yogyakarta kembali menghadirkan mahasiswanya dengan program proyek kemanusiaan MBKM Bersama Puskesmas Godean 2.

Mahasiswa terbaik yang diterjunkan oleh Psikologi Unisa Yogyakarta yakni Nurfitriana Puspa Dewi dan Nyimas Siti Aisyah.Mahasiswa yang terpilih, berhasil lulus dengan berbagai proses perseleksian dan berkas yang ketat.

Kegiatan proyek kemanusiaan MBKM ini bertujuan untuk menambah pengalaman dan mengasah kemampuan dalam bidang psikologi khususnya bidang psikologi klinis guna persiapan memasuki dunia kerja yang relevan. Selain itu untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah di dapat selama belajar di prodi Psikologi Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Adapun manfaat yang diperoleh oleh mahasiswa yang mengambil MBKM Proyek Kemanusiaan adalah memiliki pengalaman langsung dalam praktek psikologi klinis dibawah bimbingan langsung oleh psikologi sehingga dapat membangun dan memperluas jaringan luar kampus melalui kegiatan kolaborasi antar mahasiswa, masyarakat dan organisasi formal seperti puskesmas, Mahasiswa juga mendapatkan pemahaman yang lebih luas dan mengasah komunikasi langsung dengan pasien, keluarga, masyarakat, dan anggota tim medis.

Proyek kemanusiaan yang dilakukan oleh mahasiswi Psikologi UNISA Yogyakarta di Puskesmas Godean II merupakan salah satu bentuk pengabdian yang luar biasa dan inspiratif.

Melalui kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan, mahasiswi ini tidak hanya menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah, tetapi juga memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat sekitar.

Salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah screening kesehatan mental klien di poli psikologi, ibu hamil, dan calon pengantin. Melalui proses ini, mahasiswi membantu mengidentifikasi masalah psikologis sejak dini dan memberikan penanganan yang tepat.

Dengan pendekatan yang profesional dan penuh empati, mereka berusaha memastikan kesehatan mental komunitas tetap terjaga. Adapun jenis screening yang diberikan adalah tes SRQ-20 dan Tes SDQ.

Tak hanya itu, mahasiswi juga berpartisipasi aktif dalam posyandu lansia, dimana mereka memberikan edukasi mengenai kesehatan jiwa kepada para lansia.

Mereka mengajarkan bagaimana cara menjaga kesehatan mental agar tetap sehat dan kuat di usia senja. Dengan metode penyuluhan yang interaktif dan penuh kasih, para lansia diajak untuk memahami pentingnya menjaga kebugaran mental di samping kesehatan fisik.

Sebagai bagian dari program yang lebih luas, mahasiswi juga rutin mengunjungi Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita di Kecamatan Godean. Dua kali setiap bulannya, Mahasiswa mengadakan penyuluhan dan sosialisasi terkait stres dan cara penangannya.

Setiap kunjungan diisi dengan tema yang berbeda, memberikan wawasan baru dan strategi praktis dalam menghadapi tekanan hidup.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi para warga binaan di balai tersebut, tetapi juga memperkaya pengalaman dan pengetahuan mahasiswi dalam menangani berbagai kasus psikologis.

Program kemanusiaan ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi mahasiswi Psikologi UNISA Yogyakarta. Mereka tidak hanya belajar tentang teori-teori psikologi, tetapi juga bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.

Dengan terjun langsung ke lapangan, mereka belajar tentang pentingnya empati, komunikasi efektif, dan pendekatan yang manusiawi dalam memberikan bantuan psikologis.

Kegiatan ini juga menunjukkan bagaimana peran akademisi, terutama mahasiswa, dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui dedikasi dan kerja keras, mereka membawa perubahan yang nyata dan membantu meningkatkan kualitas hidup banyak orang.

Proyek kemanusiaan di Puskesmas Godean II ini adalah contoh nyata bahwa ilmu pengetahuan dapat menjadi alat yang kuat untuk kebaikan sosial, dan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk membuat perbedaan di dunia ini.

Dengan segala kegiatan yang telah dilakukan, Proyek Kemanusiaan oleh mahasiswi Psikologi UNISA Yogyakarta di Puskesmas Godean II telah menunjukkan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.

Pengalaman langsung ini tidak hanya memperkaya pemahaman teoritis mereka, tetapi juga mengasah keterampilan praktis dalam psikologi klinis.

Melalui dedikasi dan empati, mahasiswi ini telah memberikan dampak nyata dan positif, baik melalui screening psikologis, edukasi lansia, hingga sosialisasi di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita.

Semoga proyek ini terus berkembang, memberikan manfaat lebih luas dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya. Proyek ini adalah bukti bahwa ilmu pengetahuan dan kepedulian dapat berjalan beriringan, menciptakan kesejahteraan bagi semua.