Yogyakarta-Psikologi Unisa Yogyakarta menghadirkan kerja sama dengan salah satu panti asuhan dengan berwawasan Muhammadiyah di Yogyakarta, yakni Panti Asuhan Muhammadiyah Nanggulan.
Mahasiswa yang diterjunkan langsung di Panti Asuhan Muhammadiyah Nanggulan ini berdasarkan kepada mereka yang memiliki skill seperti kemampuan soft skill dan hard skill yang baik. Mahasiswa tersebut adalah Fira Afiah, Mita afriani, dan Ayu Guspita.
Kegiatan proyek kemanusiaan MBKM di Panti Asuhan Muhammadiyah Nanggulan ini bertujuan mengedukasi anak – anak dan remaja mengenai pentingnya Self Love serta asyiknya penggunaan sains dikehidupan sehari – hari, dan memberikan kebahagiaan bagi anak- anak dan remaja melalui game edukasi berupa puzzle.
Kegiatan psikoedukasi menggunakan pendekatan psikologi dan sains ini diselenggarakan oleh mahasiswa Psikologi UNISA Yogyakarta yang sedang melakukan proyek kemanusiaan di Panti Asuhan Muhammadiyah Nanngulan.
Peserta terdiri dari anak – anak dan remaja panti asuhan muhammadiyah nanggula yang terdiri dari 17 peserta baik laki-laki mamupun perempuan. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 11 juni 2024 hingga 14 juni 2024.
Kegiatan ini dimulai dengan pemberian materi mengenai pentingnya self love diikuti rangkaian kegiatan seperti berdoa, merangkai bunga, ice breaking, sharing session. Dan dihari kedua dilanjutkan dengan perakitan puzzle guna melatih pengontrolan emosi dan juga meningkatkan kemampuan kognitif anak.
Penerapan metode sains dikehidupan sehari hari menjadi topik penutup acara, dengan pemberian materi dan peraktek secara langsung, kegiatan ini diharapkan dapat membekas dan mengubah perspektif sains yang membosankan menjadi hal yang asyik dan berguna dikalangan peserta. Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama sebagai bentuk dokumentasi.
Kegiatan psikoedukasi melalui pendekatan psikologi dan sains yang inovatif ini berjalan dengan lancar berkat kerja sama tim yang baik serta kemauan peserta untuk belajar.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai pentinya mencintai diri sendiri dan kemauan untuk belajar. Sehingga kelak ilmu ini tidak hanya berhenti dipeserta namun dapat menjadi warisan pengetahuan untuk peserta.