MBKM di SMA Tumbuh Jogja: Kolaborasi Program Magang Psikologi Universitas Aisyiyah Yogyakarta dengan Sekolah Menengah Atas Tumbuh

Pada Kamis, 26 September 2024, Program Studi Psikologi Universitas Aisyiyah Yogyakarta melaksanakan kegiatan magang MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) di SMA Tumbuh Yogyakarta. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Aisyiyah Yogyakarta dan SMA Tumbuh, yang diselenggarakan dengan dukungan dari Tim Bawayang. Magang ini menjadi salah satu langkah konkret dalam menyambungkan dunia pendidikan tinggi dan sekolah menengah, sekaligus memberikan pengalaman belajar langsung bagi mahasiswa Psikologi.

Program MBKM ini berlangsung selama empat bulan dan dirancang untuk mempererat hubungan antara perguruan tinggi dan institusi pendidikan menengah. Selain itu, kegiatan ini bertujuan membekali siswa dengan wawasan yang lebih luas dan mendalam tentang dunia psikologi, serta menyiapkan mereka agar lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman untuk menciptakan generasi yang lebih siap dan kompeten.

International Sign Language Day di SMA Tumbuh: “Bahasa Isyarat sebagai Pemersatu Antarbudaya”

SMA Tumbuh Sewon, Bantul, Yogyakarta, menjadi tuan rumah bagi perayaan International Sign Language Day dengan tema “Bahasa Isyarat sebagai Pemersatu Antarbudaya.” Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang diselenggarakan oleh Program Studi Psikologi Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Acara ini melibatkan para siswa kelas 10 hingga kelas 12, edukator, dan support teacher, serta hasil kolaborasi antara pihak SMA Tumbuh dan Tim Bawayang.

Sebagai bagian dari program MBKM, kegiatan ini memberikan kesempatan berharga bagi para siswa untuk mempelajari bahasa isyarat Indonesia (BISINDO) secara langsung dari para teman tuli. SMA Tumbuh, yang mengusung nilai-nilai inklusi, memiliki tanggung jawab untuk memberikan edukasi kepada siswa mengenai bahasa isyarat, dan dengan menggandeng Tim Bawayang, mereka dapat menyajikan materi secara santai dan menyenangkan, namun tetap mendalam tentang bahasa isyarat dan perkembangannya bagi teman tuli.

Mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah Alina Puteriyani Syukur dan Nisrina Alfy Subardi. Mereka menjadi bagian dari tim yang membantu memandu dan mendukung siswa dalam memahami dan mengaplikasikan bahasa isyarat selama acara.

Selama kegiatan, Tim Bawayang mengajarkan para siswa abjad bahasa isyarat Indonesia (BISINDO), yang merupakan bahasa ibu dari komunitas Tuli di Indonesia. Selain mempelajari abjad, para siswa juga belajar cara memperkenalkan diri, menanyakan nama, serta berbicara tentang berbagai hal sehari-hari menggunakan bahasa isyarat, seperti nama makanan, minuman, benda-benda di sekitar, tempat tinggal, hingga warna.

Tak hanya itu, para siswa juga diajarkan cara menyanyikan lagu Mars Tumbuh menggunakan bahasa isyarat. Kegiatan ini memberikan pengalaman yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga membekali para siswa dengan keterampilan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, serta mempererat rasa empati dan inklusi di lingkungan sekolah.

Harapan besar dari kegiatan ini adalah agar para siswa dan edukator tidak hanya mampu berkomunikasi dengan teman-teman Tuli di sekolah, tetapi juga dapat merespon dengan bijak ketika dihadapkan pada isu terkait penggunaan bahasa isyarat. Dengan pelatihan ini, siswa mendapatkan keterampilan baru yang diharapkan dapat memperkaya interaksi sosial mereka dan memfasilitasi terciptanya lingkungan yang lebih inklusif.

International Sign Language Day di SMA Tumbuh ini, sebagai salah satu program MBKM, bukan hanya bertujuan untuk mengenalkan bahasa isyarat, tetapi juga untuk membangun kesadaran sosial dan saling menghargai antarbudaya. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif dalam memperkuat hubungan sosial dan meningkatkan inklusi di sekolah dan masyarakat luas.