RENCANA OPERASIONAL
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2016/2017
Kampus Terpadu:
Jl. Ring Road Barat No. 63, Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta. 55292, Telepon: (0274) 4469199, Fax.: (0274) 4469204
Email: info@unisayogya.ac.id
RENCANA OPERASIONAL
PROGRAM STUDI S-1 PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2016/2017
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
LINGKAR NO. 63 MLANGI, NOGOTIRTO, GAMPING, SLEMAN
D.I. YOGYAKARTA
AGUSTUS 2016
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT atas tersusunnya Rencana Operasional (Renop) Prodi Psikologi Fakultas Ekonomi Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta periode 2016-2017. Penyusunan Renop ini didasarkan atas hasil Rapat Kerja para Kaprodi bersama Dekan Fakultas Ekonomi Ilmu Sosial dan Humaniora.Rencana Operasional (Renop) ini merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) Prodi Psikologi Fakultas Ekonomi Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Renop ini memuat kegiatan-kegiatan nyata dan logis untuk menanggulangi masalah-masalah yang terlihat di dalam analisis kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan dan juga kegiatan-kegiatan untuk peningkatan/pengembangan yang menyangkut kualitas dan kuantitas yang mampu dilaksanakan dengan sumberdaya (resources) yang ada dalam mencapai target sasaran.
Renop ini merupakan bagian dari pedoman kerja pada setiap unit kerja yang ada di lingkungan FEISHum. Penyusunan program di dalam Renop ini mengacu kepada isu-isu strategis yang diberikan pada Renstra Prodi Psikologi FEISHum, dimana secara garis besar menyangkut tujuh komponen yaitu: (1) Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian (2) Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu, (3) Mahasiswa dan lulusan, (4) Sumber daya manusia, (5) Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik, (6) Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi, dan (7) Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama. Komponen-komponen ini selaras dengan Standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Dengan tersusunnya Renop Prodi Psikologi FEISHum ini, maka arah pengembangan Prodi Psikologi menjadi terintegrasi. Mudah-mudahan Renop Prodi Psikologi FEISHum ini menjadi komitmen bersama bagi segenap civitas akademika sehingga dapat mengangkat derajat dan peran Prodi Psikologi FEISHum dalam pembangunan Bangsa dan Negara yang kita cintai ini.
Yogyakarta, 8 Agustus 2016
Kaprodi Psikologi FEISHum
Ratna Yunita Setiyani S, S.Psi., M.Psi., Psikolog
NIP/NIDN 15.04.274/0502068102
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Program studi (Prodi) Psikologi merupakansalahsatu Program studibaru di Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta.Program studi Psikologi juga merupakan program studi unggulan di UNISA Yogyakarta yang awalnya lahir sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES ‘Aisyiyah). STIKES ’Aisyiyah Yogyakarta pernah mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Tinggi terbaik di Indonesia di tahun 2015.
Pendirian program studi di perguruan tinggi Indonesia, salah satu pertimbangannya adalah berdasarkan Angka Partisipasi Kasar (APK) yang ada saat ini. APK pendidikan tinggi di Indonesia, menurut DIKTI, harus mencapai 25% pada tahun 2020. Pada tahun 2005, APK pendidikan tinggi di Indonesia baru mencapai 15%. Dengan berdirinya Program Studi Psikologi di UNISA, diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) karena akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk studi pada jenjang Perguruan Tinggi.
Lulusan PsikologiUNISA diharapkan memiliki kompetensi yang berstandar global dengan pemahaman klinis (Clnical Reasoning) yang baik serta mampu mengimplementasikan keahliannya berdasar pada evidence based practice. Untuk lulusanUNISA telah dibekali dengan kemampuan berbahasa inggris, kepemimpinan dan jiwa kewirausahaan serta nilai-nilai Ketuhanan dengan semboyan Profesional Qurani sebagai penciri.
B. TUJUAN
Renop ini merupakan bagian dari pedoman kerja pada setiap unit kerja yang ada di lingkungan FEISHum. Penyusunan program di dalam Renop ini mengacu kepada isu-isu strategis yang diberikan pada Renstra Prodi Psikologi FEISHum, dimana secara garis besar menyangkut tujuh komponen yaitu: (1) Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian (2) Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu, (3) Mahasiswa dan lulusan, (4) Sumber daya manusia, (5) Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik, (6) Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi, dan (7) Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama. Komponen-komponen ini selaras dengan Standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Dengan tersusunnya Renop Prodi Psikologi FEISHum ini, maka arah pengembangan Prodi Psikologi menjadi terintegrasi. Mudah-mudahan Renop Prodi Psikologi FEISHum ini menjadi komitmen bersama bagi segenap civitas akademika sehingga dapat mengangkat derajat dan peran Prodi Psikologi FEISHum dalam pembangunan Bangsa dan Negara yang kita cintai ini.
B. STRUKTUR ORGANISASI
Ketua Program Studi Psikologi : Ratna Yunita Setiyani S., S.Psi., M.Psi., Psikolog
Koordinator Akademik : Annisa Warastri, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Koordinator Pengendali Sistem Mutu : Annisa Warastri, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Koordinator Penelitian & Pengabdian Masyarakat:Tri Winarsih, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Koordinator Kemahasiswaan : Komarudin, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Kepala Laboratorium Psikologi : Zahro Varisna R, S.Psi., M.Psi., Psikolog
D. URAIAN TUGAS
Untuk mendukung kelancaran mekanisme pelaksanaan struktur organisasi Prodi, maka perlu dijabarkan tugas, wewenang, tanggungjawab, dan hubungan lini kerja masing-masing jabatan. Adapun tugas, wewenang, tanggungjawab, dan hubungan lini kerja masing-masing jabatan adalah sebagai berikut:
- Tugas dan Wewenang Ketua Program Studi S1 Psikologi
Wewenang |
1. Memberi nilai kinerja bawahan. 2. Membubuhkan paraf pada surat dan dokumen dinas sesuai ketentuan. 3. Menolak hasil kerja bawahan yang tidak relevan. |
Tanggung Jawab |
1. Kebenaran dan ketepatan rencana, pelaksanaan dan hasil kerja sub bagian. 2. Keserasian dan keterpaduan hubungan kerja. 3. Kedisiplinan bawahan. 4. Kerahasiaan surat, dokumen, data dan informasi. 5. Ketepatan pencapaian standar mutu kegiatan |
Uraian Pekerjaan |
1. Menyusun rencana operasional Program Studi berdasarkan Rencana Strategis Sekolah Tinggi. 2. Menyusun RKAT (Rencana Kerja Anggaran Tahunan) Program Studi sesuai rencana strategis dan rencana operasional. 3. Memimpin pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat berdasar kebijakan mutu dan sasaran mutu pendidikan tinggi. 4. Mengelola dan mengoptimalkan dosen untuk pengembangan Program Studi S1 Psikologi jenjang Strata Satu 5. Melakukan kerjasama dengan stakeholders (alumni, masyarakat, pengguna) dalam rangka pencapaian visi, misi, dan pembangunan image Program Studi. 6. Melakukan pembinaan dan pengembangan dosen dalam rangka meningkatkan profesionalitas kerja. 7. Mewakili Program Studi dalam hubungannya dengan pihak luar. 8. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan, dan golongan tenaga kerja lain kepada Ketua. 9. Menyampaikan usul pengangkatan Guru Besar kepada Ketua. 10. Mendelegasikan tugas dan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan tugas Pimpinan Unit yang berada di bawahnya. 11. Merencanakan dan melaksanakan sistem administrasi perkantoran dan layanan persuratan di tingkat program studi. 12. Menyusun program kerja dan anggaran sekretariat program studi setiap tahun. 13. Mengembangkan dan mengelola sistem administrasi perkantoran dan persuratan di tingkat program studi. 14. Mewakili Program Studi dalam hubungannya dengan pihak luar. 15. Mewujudkan tingkat layanan yang dapat memuaskan stakeholders. 16. Melakukan pengarsipan dokumen. |
Hubungan Lini ke atas | Dekan FEISHUM |
Hubungan Sejajar | Ketua Program Studi lainnya |
Hubungan Lini ke bawah |
1. Koordinator Kurikulum 2. Koordinator Kemahasiswaan 3. Koordinator Penjaminan Mutu Prodi 4. Koordinator Penelitian dan Pengabdian Mayarakat |
2. Tugas dan Wewenang Koordinator Akademik
Wewenang |
1. Membubuhkan paraf pada surat dan dokumen kurikulum Program Studi S1 Psikologi sesuai ketentuan. 2. Memberi nilai kinerja bawahan. 3. Menolak hasil kerja bawahan yang tidak relevan. |
Tanggung Jawab |
1. Kebenaran dan ketepatan rencana, pelaksanaan dan hasil kerja pengembangan kurikulum Program Studi S1 Psikologi 2. Keserasian dan keterpaduan hubungan kerja. 3. Kerahasiaan surat, dokumen, data dan informasi. 4. Ketepatan pencapaian standar mutu kurikulum Program Studi S1 Psikologi. |
Uraian Pekerjaan |
1. Menyusun rencana kegiatan pengembangan kurikulum Program Studi S1 Psikologi; 2. Menyusun rencana anggaran kegiatan pengembangan kurikulum Program Studi S1 Psikologi; 3. Mempersiapkan pelaksanaan kurikulum Program Studi S1 Psikologi; 4. Mengkoordinasikan seluruh proses yang berkaitan dengan kurikulum Program Studi S1 Psikologi; 5. Mewujudkan tingkat layanan yang dapat memuaskan stakeholders. 6. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum Program Studi S1 Psikologi. 7. Melakukan pengarsipan dokumen pelaksanaan kurikulum Program Studi S1 Psikologi. 8. Menyusun laporan tertulis pelaksanaan kegiatan pengembangan kurikulum Program Studi S1 Psikologi. |
Hubungan Lini ke atas | Ketua Program Studi S1 Psikologi |
Hubungan Sejajar |
1. Koordinator Kemahasiswaan 2. Koordinator Penjaminan Mutu Prodi 3. Koordinator Penelitian dan Pengabdian Masyarakat |
Hubungan Lini ke bawah |
1. Kepala Lab Psikologi 2. Staf Prodi S1 Psikologi |
3. Tugas dan Wewenang Koordinator Kemahasiswaan
Wewenang | Membubuhkan paraf pada surat dan dokumen kemahasiswaan Prodi S1 Psikologi sesuai ketentuan. |
Tanggung Jawab |
1. Kebenaran dan ketepatan rencana, pelaksanaan dan hasil kerja program pembinaan kemahasiswaan Prodi S1 Psikologi. 2. Keserasian dan keterpaduan hubungan kerja. 3. Kerahasiaan surat, dokumen, data dan informasi. 4. Ketepatan pencapaian standar mutu kemahasiswaan Prodi S1 Psikologi |
Uraian Pekerjaan |
1. Menyusun buku perkembangan pendidikan mahasiswa Prodi S1 Psikologi. 2. Menyusun rencana kegiatan pembinaan kemahasiswaan dan dosen pembimbing akademik mahasiswa Prodi S1 Psikologi. 3. Menyusun rencana anggaran kegiatanpembinaan kemahasiswaan Prodi S1 Psikologi. 4. Melaksanakan kegiatan pembinaan kemahasiswaan Prodi S1 Psikologi. 5. Mengkoordinasikan seluruh proses yang berkaitan dengan pembinaan kemahasiswaan Prodi S1 Psikologi. 6. Mewujudkan tingkat layanan kemahasiswaan Prodi S1 Psikologi Strata yang dapat memuaskan stakeholders. 7. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan dan pembimbingan akademik Prodi S1 Psikologi. 8. Melakukan pengarsipan dokumen pelaksanaan pembinaan kemahasiswaan dan pembimbingan akademik mahasiswa Prodi S1 Psikologi. 9. Menyusun laporan tertulis pelaksanaan pembinaan kemahasiswaan dan pembimbingan akademik mahasiswa Prodi S1 Psikologi tiap akhir semester. |
Hubungan Lini ke atas | Ketua Program Studi S1 Psikologi |
Hubungan Sejajar |
Koordinator Akademik Koordinator Penjaminan Mutu Prodi Koordinator Penelitian dan Pengabdian Masyarakat |
Hubungan Lini ke bawah | Staf Prodi S1 Psikologi |
4. Tugas dan Wewenang Koordinator Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Wewenang | Membubuhkan paraf pada surat dan dokumen Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Prodi S1 Psikologi sesuai ketentuan. |
Tanggung Jawab |
1. Kebenaran dan ketepatan rencana, pelaksanaan dan hasil kerja program pembinaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Prodi S1 Psikologi. 2. Keserasian dan keterpaduan hubungan kerja. 3. Kerahasiaan dan pengumpulan surat, dokumen, data dan informasi. 4. Ketepatan pencapaian standar mutu Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Prodi S1 Psikologi |
Uraian Pekerjaan |
1. Menyusun buku perkembangan pendidikan mahasiswa Prodi S1 Psikologi. 2. Menyusun rencana kegiatan pembinaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan dosen pembimbing akademik mahasiswa Prodi S1 Psikologi. 3. Menyusun rencana anggaran kegiatanpembinaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Prodi S1 Psikologi. 4. Melaksanakan kegiatan pembinaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Prodi S1 Psikologi. 5. Mengkoordinasikan seluruh proses yang berkaitan dengan pembinaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Prodi S1 Psikologi. 6. Mewujudkan tingkat layanan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Prodi S1 Psikologi Strata yang dapat memuaskan stakeholders. 7. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan pembimbingan penelitian dan pengabdian masyarakat Prodi S1 Psikologi. 8. Melakukan pengarsipan dokumen pelaksanaan pembinaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan pembimbingan penelitian dan pengabdian masyarakat Prodi S1 Psikologi. 9. Menyusun laporan tertulis pelaksanaan pembinaan penelitian dan pengabdian masyarakat dan pembimbingan penelitian dan pengabdian masyarakat Prodi S1 Psikologi tiap adanya kegiatan tersebut. |
Hubungan Lini ke atas | Ketua Program Studi S1 Psikologi |
Hubungan Sejajar |
Koordinator Akademik Koordinator Penjaminan Mutu Prodi Koordinator Kemahasiswaan Koordinator Penelitian dan Pengabdian Masyarakat |
Hubungan Lini ke bawah | Staf Prodi S1 Psikologi |
5. Tugas dan Wewenang Koordinator Pengendali Sistem Mutu Prodi
Wewenang | Membubuhkan paraf pada surat dan dokumen pengendali sistem mutu prodi Program Studi S1 Psikologi asesuai ketentuan. |
Tanggung Jawab |
1. Kebenaran dan ketepatan rencana, pelaksanaan dan hasil kerja Pengendali Sistem Mutu Prodi S1 Psikologi . 2. Keserasian dan keterpaduan hubungan kerja. 3. Kerahasiaan surat, dokumen, data dan informasi. 4. Ketepatan pencapaian standar mutu Pengendali Sistem Mutu Prodi S1 Psikologi. 5. Ketersediaan dokumen-dokumen prodi dalam filing soft dan hard.
|
Uraian Pekerjaan |
1. Menyusun rencanakegiatan Pengendali Sistem Mutu Prodi S1 Psikologi. 2. Menyusun rencana anggaran kegiatan Pengendali Sistem Mutu Prodi S1 Psikologi. 3. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan Pengendali Sistem Mutu Prodi S1 Psikologi. 4. Melaksanakan kegiatan Pengendali Sistem Mutu Prodi S1 Psikologi. 5. Mengkoordinasikan seluruh proses yang berkaitan dengan kegiatan Pengendali Sistem Mutu Prodi S1 Psikologi. 6. Mewujudkan tingkat layanan Program Studi S1 Psikologi jenjang Strata Satu yang dapat memuaskan stakeholders. 7. Melakukan monitoring dan evaluasi pencapaian indikator kinerja Program Studi S1 Psikologi. 8. Melakukan pengarsipan dokumen kegiatan Pengendali Sistem Mutu Prodi S1 Psikologi. 9. Menyusun laporan tertulis pelaksanaan kegiatan Pengendali Sistem Mutu Prodi S1 Psikologi.
|
Hubungan Lini ke atas | Ketua Program Studi S1 Psikologi |
Hubungan Sejajar |
1. Koordinator Akademik 2. Koordinator Kemahasiswaan 3. Koodinator Penelitian dan Pengabdian Masyarakat |
Hubungan Lini ke bawah | Staf Prodi S1 Psikologi |
6. Tugas dan Wewenang Kepala Laboratorium Prodi
Wewenang | Membubuhkan paraf pada surat dan dokumen laboratorium Program Studi S1 Psikologi sesuai ketentuan. |
Tanggung Jawab |
1. Kebenaran dan ketepatan rencana, pelaksanaan dan hasil kerja bagian Laboratorium Program Studi S1 Psikologi. 2. Keserasian dan keterpaduan hubungan kerja. 3. Kerahasiaan surat, dokumen, data dan informasi. 4. Ketepatan pencapaian standar mutu Laboratorium Pogram Studi S1 Psikologi.
|
Uraian Pekerjaan |
1. Menyusun rencanakegiatan Laboratorium Program Studi S1 Psikologi. 2. Menyusun rencana anggaran kegiatan Laboratorium Program Studi S1 Psikologi 3. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan Laboratorium Program Studi S1 Psikologi 4. Melaksanakan kegiatan Laboratorium Program Studi S1 Psikologi. 5. Mengkoordinasikan seluruh proses yang berkaitan dengan kegiatan Laboratorium Program Studi S1 Psikologi. 6. Mewujudkan tingkat layanan Program Studi S1 Psikologi jenjang Strata Satu yang dapat memuaskan stakeholders. 7. Melakukan monitoring dan evaluasi pencapaian indikator kinerja Program Studi S1 Psikologi. 8. Melakukan pengarsipan dokumen kegiatan Laboratorium Program Studi S1 Psikologi. 9. Menyusun laporan tertulis pelaksanaan kegiatan Laboratorium Program Studi S1 Psikologi.
|
Hubungan Lini ke atas | Ketua Program Studi S1 Psikologi dan Koordinator Akademik |
Hubungan Lini ke bawah | Staf Prodi S1 Psikologi |
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN MUTU
Tabel 1. Matrik Visi, Misi, Tujuandan Sasaran Mutu
RUMUSAN | VISI | MISI | TUJUAN | SASARAN MUTU TAHUN 2016-2020 |
Universitas | Menjadi Universitas berwawasan kesehatan pilihan dan unggul berdasarkan nilai-nilai Islam Berkemajuan |
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berwawasan kesehatan dan berdasarkan nilai-nilai Islam Berkemajuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
|
a.Menghasilkan lulusan berakhlak mulia, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi berwawasan kesehatan, profesional, berjiwa entrepreneur, dan menjadi kekuatan penggerak (driving force) dalam memajukan kehidupan bangsa.
|
1. Capaian kompetensi nilai-nilai keislaman mahasiswa sesuai dengan faham Muhammadiyah dengan nilai baik minimal 90% per tahun. 2. Mahasiswa menyelesaikan studi tepat waktu 98% per tahun. 3. Tingkat kelulusan first taker uji kompetensi 95% per periode ujian. 4. Lulusan berkarya sesuai kompetensi dengan masa tunggu kurang dari 4 bulan. 5. Lulusan yang menjadi entrepreneur minimal 10%. 6. Prestasi mahasiswa di tingkat nasional minimal 32 prestasi per tahun. 7. Prestasi mahasiswa di tingkat internasional minimal 16 prestasi per tahun. 8. Institusi terakreditasi A oleh BAN PT. 9. Program studi terakreditasi A minimal 25%. 10. Program studi terakreditasi internasional minimal 25%. |
2. Menghasilkan karya-karya ilmiah berwawasan kesehatan yang menjadi rujukan dalam pemecahan masalah. |
1. Jumlah penelitian berwawasan kesehatan yang menjadi rujukan pemecahan masalah minimal 100 per tahun. 2. Publikasi karya ilmiah dosen pada jurnal nasional minimal 50 artikel per tahun. 3. Publikasi internasional dosen minimal 75 artikel per tahun. 4. Dosen tetap pendidikan S3 minimal 5%. Dosen tetap mempunyai jabatan lektor minimal 20%. |
|||
3. Menghasilkan karya inovatif dan aplikatif berwawasan kesehatan yang berkontribusi pada pemberdayaan dan pencerahan. | Jumlah penelitian berwawasan kesehatan yang diaplikasikan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat minimal 20 per tahun | |||
4. Menghasilkan model berbasis praksis pemberdayaan perempuan berlandaskan nilai-nilai Islam Berkemajuan. |
1. Jumlah community development UNISA Yogyakarta kemitraan dengan Persyarikatan Muhammadiyah/’Aisyiyah minimal 10 per tahun. 2. Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk pemberdayaan perempuan minimal 80 per tahun. |
|||
2. Mengembangkan kajian dan pemberdayaan perempuan dalam kerangka Islam Berkemajuan |
5. Menghasilkan pemikiran Islam Berkemajuan dan sebagai penguat moral spiritual dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
|
Policy paper tentang pemikiran Islam Berkemajuan minimal 10 per tahun. | ||
Fakultas Ekonomi Ilmu Sosial dan Humaniora | “Menjadi fakultas pilihan dan unggul dalam mengembangkan ilmu ekonomi, sosial dan humaniora berwawasan kesehatan berdasarkan nilai-nilai Islam Berkemajuan.” |
1. Menyelenggara-kan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di dalam memajukan ilmu pengetahuan bidang Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora yang berwawasan kesehatan dan berdasarkan nilai-nilai Islam Berkemajuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Mengembangkan pemikiran Islam Berkemajuan khususnya di bidang Ekonomi Ilmu Sosial dan Humaniora |
1. Menghasilkan lulusan berakhlak mulia, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, di bidang ekonomi, ilmu sosial dan humaniora, profesional, berjiwa entrepreneur, dan menjadi kekuatan penggerak (drifing force) dalam memajukan kehidupan bangsa
2. Menghasilkan karya-karya ilmiah dalam bidang ekonomi sosial dan humaniora yang menjadi rujukan dalam pemecahan masalah;
3. Menghasilkan karya inovatif dan aplikatif di bidang ekonomi, ilmu sosial dan humaniora yang berkontribusi pada pemberdayaan dan pencerahan.
4. Menghasilkan pemikiran keislaman sebagai penguat moral spiritual dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
|
1.Capaiankompetensinilai-nilaikeislamanmahasiswasesuaidenganfahamMuhammadiyahdengannilaibaikminimal 90%/tahun. 2.Mahasiswa menyelesaikan studi tepat waktu 98% per tahun 3.Lulusan berkarya sesuai kompetensi dengan masa tunggu kurang dari 4 bulanminimal 95%/tahun mulai tahun 2020 4.Lulusan yang menjadi entrepreneur minimal 20% mulai tahun 2020 5.Prestasimahasiswa di tingkatnasional minimal 5prestasi/tahunmulaitahun 2018 6.Prestasimahasiswa di tingkatinternasional minimal 1prestasi/tahunmulaitahun 2018 7.Program studi terakreditasi minimal B mulai tahun 2018
1. Jumlah penelitian bidang ekonomi, ilmu sosial dan humaniora yang menjadi rujukan pemecahan masalah minimal 30 per tahun. 2. Publikasi karya ilmiah dosen pada jurnal nasional 95% per tahun. 3. Publikasi jurnal internasional dosen 15% per tahun. 4. Dosen tetap pendidikan S3 minimal 10% di tahun 2019. 5. Dosentetapmempunyaijabatanasistenahli 100% padatahun 2018
1. Jumlah penelitian berwawasan kesehatan yang diaplikasikan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat minimal 2 per tahun
1.Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk pemberdayaan perempuan minimal 25 per tahun 2. 1 plicy brief/tahun/prodi
|
Psikologi jenjang S-1 |
“Menjadi Program Studiberwawasan kesehatan pilihan dan unggul di bidang psikologi berdasarkan nilai-nilai Islam Berkemajuan”
|
1. Menyelenggara-kan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di dalam memajukan ilmu pengetahuan bidang Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora yang berwawasan kesehatan dan berdasarkan nilai-nilai Islam Berkemajuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. |
1.Menghasilkan lulusan bidang psikologi yang berakhlak mulia, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang psikologi berwawasan kesehatan, profesional, berjiwa entrepreneur, dan menjadi kekuatan penggerak (driving force) dalam memajukan kehidupan bangsa
2.Menghasilkan karya-karya ilmiah berwawasan kesehatan yang menjadi rujukan dalam pemecahan masalah- masalah bidang psikologi
3.Menghasilkan karya inovatif dan aplikatif bidang psikologi yang berwawasan kesehatan yang berkontribusi pada pemberdayaan dan pencerahan
4.Menghasilkan pemikiran Islam Berkemajuan yang dikaitkan dengan bidang psikologi dan sebagai penguat moral spiritual dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi |
1. Capaiankompetensinilai-nilaikeislamanmahasiswasesuaidenganfahamMuhammadiyahdengannilaibaikminimal 90%/tahun. 2. Mahasiswa menyelesaikan studi tepat waktu 98% per tahun mulai tahun 2020 3. Lulusan berkarya sesuai kompetensi dengan masa tunggu kurang dari 4 bulan mulai tahun 2020 4. Lulusan yang menjadi entrepreneur minimal 10% mulai tahun 2020 5. Prestasimahasiswa di tingkatnasional minimal 2 prestasi/tahunmulaitahun 2018 6. Prestasimahasiswa di tingkatinternasional minimal 1 prestasi/tahunmulaitahun 2018 7. Program studi terakreditasi A minimal 25%. 8.Program studi terakreditasi internasional minimal 25%
1. Jumlah penelitian berwawasan kesehatan yang menjadi rujukan pemecahan masalah minimal 6 per tahun. 2. Publikasi karya ilmiah dosen pada jurnal nasional minimal 3 artikel per tahun. 3. Publikasi internasional dosen minimal 1 artikel per tahun. 4. Dosen mengajukan pendidikan lanjutan S3 betambah pertahun 5. Semua dosen mempunyai jabatan fungsional asisten ahli di tahun 2018
1. Jumlah penelitian berwawasan kesehatan yang diaplikasikan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat minimal 1 per tahun
1. Jumlah community development dari Prodi Psikologi UNISA Yogyakarta kemitraan dengan Persyarikatan Muhammadiyah/’Aisyiyah minimal 1 per tahun.
1. Policy paper tentang pemikiran Islam Berkemajuan minimal 1 per tahun |
BAB III
STRATEGI, KEBIJAKAN DASARDAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
A. STRATEGI DAN KEBIJAKAN DASAR
BIDANG | STRATEGI DASAR | KEBIJAKAN DASAR |
1. Kelembagaan |
Membangun kelembagaan dan budaya baru dalam tata kelola program studi.
|
1. Menguasai dan mengembangkan serta mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dijiwai oleh nilai kemanusiaan yang bersumber dari ajaran Islam. 2. Pengembangan peran UNISA sebagai penggerak dalam mengembangkan sumber daya manusia yang profesional, berakhlakul karimah. 3. Melaksanakan program pendidikan sarjana yang menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi kelimuan, keterampilan dan sikap (attitudes) serta memiliki integritas kepribadian dan moralitas yang profesional-Qurani dalam konteks kehidupan individual maupun sosial guna memenuhi kebutuhan dunia kerja.. 4. Peningkatan tata kelola universitas yang mendukung pengembangan kegiatan Tri Dharma. |
2. Penjaminan Mutu | Membangun Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berdasarkan regulasi Pemerintah maupun Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat. Muhammadiyah. |
Mengimplementasikan kebijakan mutu, pernyataan mutu, standar mutu berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Perguruan Tinggi Muhamadiyah.
|
3. Mahasiswa dan Lulusan |
1) Meningkatkan rasio keketatan seleksi mahasiswa baru dan kualitas input mahasiswa agar lulus tepat waktu. 2) Menghasilkan lulusan yang mampu bekerja sesuai bidangnya dan memiliki integritas kepribadian dan moralitas yang profesional-qur’ani dalam konteks kehidupan individual maupun sosial. |
1) Memenuhi rasio dosen : mahasiswa 2) Pemberian beasiswa 3) Membangun sistem peningkatan prestasi mahasiswa. 4) Meningkatkan networking dengan amal usaha milik Persyarikatan. 5) Pembentukan CDC. 6) Membangun inkubator bisnis. 7) Pengembangan kemahasiswaan melalui kegiatan organisasi kemahasiswaan dalam rangka menyiapkan calon penerus bangsa yang memiliki intelektual, berkarakter/akhlakul karimah, dan mandiri. |
4. Sumber Daya Manusia | Membangun komitmen SDM. |
1) Meningkatkan pemahaman visi, misi dan tujuan UNISA Yogyakarta. 2) Merumuskan pola karir dosen dan tenaga kependidikan. 3) Magang dosen baru dan dosen/asdos yang belum memiliki pengalaman kerja profesi. 4) Memenuhi standar kualifikasi dosen. 5) Meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan. 6) Kesesuaian wewenang dan tanggung-jawab. 7) Peningkatan kapasitas keilmuan dosen melalui program pendidikan formal/studi lanjut dan non formal di dalam dan di luar negeri serta monev kinerjanya. |
5. Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik |
1) Memberdayakan kelompok keilmuan untuk mengembangkan kurikulum dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran. 2) Mengimplementasikan kegiatan mentoring untuk peningkatan kualitas keilmuan. |
1) Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) berdasarkan regulasi dan keunggulan UNISA Yogyakarta. 2) Peningkatan kualitas dan inovasi metode dan evaluasi pembelajaran. 3) Revitalisasi metode seven jumps pada pembelajaran tutorial. 4) Meningkatkan kompetensi dosen dalam menerbitkan buku ber-ISBN. 5) Membentuk mentoring mahasiswa dan dosen sesuai bidang keilmuan. 6) Pemberian tugas mahasiswa diarahkan pada penelitian. 7) Menciptakan atmosfer akademik yang dapat menumbuhkan pemikiran-pemikiran terbuka, kritis-konstruktif dan inovatif. 8) Peningkatan suasana akademik melalui program dan ketersediaaan sumber daya yang mendukung seperti perpustakaan dan laboratorium terpadu yang modern. 9) Pengintegrasian mata kuliah dengan nilai-nilai Islam untuk mencapai kompetensi secara komprehensif untuk mendukung ketercapaian kompetensi lulusan yang dibutuhkan pasar kerja nasional dan internasional serta komunitas ilmiah. 10) Peningkatan kualitas pembelajaran melalui penguatan bahan ajar yang up to date dan berbasis teknologi informasi (e-learning). 11) Mengembangkan kehidupan masyarakat akademik yang ditopang oleh nilai-nilai Islam yang menjunjung tinggi kebenaran, keadilan, kejujuran, kesungguhan dan tanggap terhadap perubahan. |
6. Penelitian dan Publikasi Ilmiah |
1) Melakukan penelitian berdasarkan bidang keilmuan dosen. 2) Mempublikasikan hasil penelitian dosen tingkat nasional dan internasional. |
1) Pembinaan penelitian dasar dan lanjutan berdasarkan bidang keilmuan dosen. 2) Penguatan kinerja dan daya saing penelitian dan karya ilmiah yang diselaraskan dengan pengembangan prodi melalui program hibah internal maupun eksternal. 3) Menghasilkan penelitian/karya ilmiah yang menjadi rujukan bagi PT bidang sejenis di tingkat nasional ataupun internasional. 4) Membangun ‘Aisyiyah Center. |
7. Pengabdian kepada Masyarakat | Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen di industri atau mitra dan berorientasi pada kualitas dan implementasi produk penelitian. |
1) Peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat oleh dosen di industri atau mitra. 2) Peningkatan kemitraan dengan Persyarikatan untuk pemberdayaan komunitas akar rumput. 3) Peningkatan partisipasi civitas akademika pada aktivitas Persyarikatan. |
8. Kerjasama | Mengembangkan jejaring dan kerjasama yang berorientasi pada peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan dalam rangka implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi. |
1. Perluasan dan diversifikasi kerjasama dengan industri, mitra dan Persyarikatan 2. Mengembangkan jaringan kerjasama dengan berbagai institusi nasional maupun internasional untuk memajukan manajemen, kualitas pelayanan Tri Dharma. 3. Penguatan partisipasi dosen dan mahasiswa program studi Psikologi pada forum Nasional maupun internasional dan pengembangan program internasionalisasi 4. Penguatan peran bidang penelitian dan pengabdian masyarakat dalam membangun networking dengan komunitas ilmiah dengan program studi linear mapun lain di intern UNISA maupun diluar kampus (masyarakat). |
9. Sarana-prasarana | Membangun laboratorium psikologi, UPT Psikologi, mengelola aset berorientasi pada green campus yang berbasis Teknologi Informasi. |
1) Membangun laboratorium Psikologi untuk praktikum asesmen, pengetesan, konseling, percobaan eksperimental baik individu maupun kelompok. 2) Pembelian alat tes dan alat pendukung praktikum psikologi 3) Menyempurnakan blue print teknologi informasi. 4) Mengoptimalkan pemanfaatan sarana prasarana dengan manajemen resource sharing berbasis TI. 5) Pembangunan gedung dan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan proses pembelajaran dan implementasi Catur Dharma PT. 6) Perpustakaan online. |
10. Keuangan | Membangun diversifikasi usaha untuk meningkatkan income generating. |
1) Membangun sistem keuangan yang efisien, transparan dan akuntabel. 2) Meningkatkan kapasitas institusi untuk meraih dana hibah dan beasiswa dari pihak eksternal. 3) Meningkatkan kerjasama dnegna pihak luar untuk mendapatkan sokongan dana baik sebagai sponsor maupun partner dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pengabdian masyarakat serta kegiatan Seminar dan Pelatihan yang diadakan oleh Program Studi Psikologi. |
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Cara Pengukuran Indikator Kinerja |
Baseline (2015/ 2016) |
Target Capaian2016/ 2017 |
1. Terciptanya suasana akademik dan fasilitas yang mendukung peningkatan daya saing lulusan di tingkat nasional.
|
1. Prodi terakreditasi A | Menghitung persentasekesiapan dokumen Prodi tiap akhir semester genap (Agustus). | 0 | 75% |
2. Jumlah mahasiswa meningkat. | Menghitung jumlah student body pada awaltahun akademik (September) yang tercatat pada PDDIKTI. | 0 | 41 | |
3. Rasio pendaftar dengan jumlah mahasiswa yang diterima meningkat. | Menghitung jumlah pendaftar dibagi jumlah mahasiswa diterima pada SIM PMB. | 0 | 1:3 | |
4. Jumlah prestasi mahasiswa tingkat nasional meningkat | Menghitung jumlah prestasi mahasiswa tingkat nasional tiap akhir tahun akademik (Agustus). | 0 | 2 | |
5. Jumlah prestasi mahasiswa tingkat internasional meningkat | Menghitung jumlah prestasi mahasiswa tingkat internasional tiap akhir tahun akademik (Agustus). | 0 | 1 | |
6. Persentase mahasiswa lulus tepat waktu meningkat. |
Menghitung persentase mahasiswa lulus tepat waktu pada yudisium kelulusan.
|
0 | 0 | |
7. Persentase lulusan yang bekerja di bidangnya meningkat. | Menghitung persentase lulusan yang bekerja sesuai bidangnya berdasarkan hasil tracer study. | 0 | 0 | |
8. Persentase lulusan yang bekerja dengan masa tunggu kurang dari 4 bulan. | Menghitung rerata masa tunggu lulusan berdasarkan hasil tracer study. | 0 | 0 | |
9. Persentase lulusan yang menjadi entrepreneur. | Menghitung persentase lulusan yang menjadi entrepreneur berdasarkan hasil tracer study. | 0 | 0 | |
10. Partisipasi dosen Psikologipada program UNISA Yogyakarta dan Persyarikatan meningkat. | Menghitung persentase pegawai pada program UNISA Yogyakarta dan Persyarikatan. | 0 | 6 | |
11. Semua dosen di program studi psikologi pendidikan minimal S2 | Menghitung dan mencocokkan dnegan ijazah yang dipakai saat mengajukan lamaran. | 0 | 6 | |
12. Jumlah dosen pendidikan S3 ada dan bertambah. | Menghitung persentase dosen yangmengajukan pendidikan S3 dan mempunyai ijazah S3 tiap akhir tahun akademik (Agustus) | 0 | 0 | |
13. Kinerja dosen/asdos dan tenaga kependidikan meningkat. | Menghitung rerata indeks kinerja dosen/asdos dan tenaga kependidikan pada akhir tahun akademik (Agustus) | 0 | 12-13 | |
14. Kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan stakeholders dan integrasi nilai-nilai Islam berkemajuan. | Mengevaluasi persentasemata kuliah sesuai dengan kebutuhan stakeholders dan integrasi nilai-nilai Islam Berkemajuan berdasarkan hasil monev kurikulum. | 43,75 | 62,5 | |
15. Hasil EDOM (Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa) meningkat. | Menghitung skor hasil EDOM berdasarkan hasil survei mahasiswa pada SIM Mahasiswa (skor 1-4). | 0 | ||
16. Indeks prestasi komulatif (IPK) lulusan meningkat. | Menghitung rerata IPK lulusan berdasarkan hasil yudisium. | 0 | 0 | |
17. Jumlah buku ber-ISBN meningkat. | Menghitung jumlah buku ber-ISBN karya dosen pada akhir tahun akademik. | 0 | 1 | |
18. Kepuasan pengguna meningkat. | Menghitung persentase skor sangat baik kepuasan pengguna lulusan berdasarkan hasil tracer study. | 0 | 0 | |
19. Sumber dana yang berasal dari non mahasiswa | Menghitung persentase sumber dana dari non mahasiswa tiap akhir tutup buku (Agustus). | 0 | 0 | |
1. Jumlah penelitian yang sesuai bidang keilmuan dosen meningkat.
|
Menghitung persentase jumlah penelitian yang sesuai bidang keilmuan dosen tiap akhir tahun (Agustus). | 0 | 6 | |
2. Jumlah publikasi dosen pada jurnal nasional meningkat. | Menghitung jumlah publikasi jurnal nasional dosen tiap akhir tahun akademik (Agustus). | 0 | 2 | |
3. Jumlah publikasi internasional dosen meningkat. | Menghitung jumlah publikasi internasional dosen (prosiding internasional, jurnal internasional, poster internasional) tiap akhir tahun akademik (Agustus) |
0
|
1 | |
2. Terbangunnya budaya riset dan publikasi ilmiah berwawasan kesehatan yang menjadi rujukan dalam pemecahan masalah. |
1. Jumlah HaKI dan Paten meningkat.
|
Menghitung jumlah HaKI tiap akhir tahun akademik (Agustus). | 0 | 0 |
Menghitung jumlah Paten tiap akhir tahun akademik (Agustus). | 0 | 0 | ||
2. Jumlah aktivitas kerjasama dengan industri, mitra dan Persyarikatan meningkat. | Menghitung jumlah aktivitas kerjasama dengan industri tiap akhir tahun akademik (Agustus) | 0 | 1 | |
Menghitung jumlah aktivitas kerjasama dengan Perguruan Tinggi tiap akhir tahun akademik (Agustus) | 0 | 3 | ||
3. Tumbuhnya atmosfir yang kondusif untuk menghasilkan karya inovatif dan aplikatif berwawasan kesehatan yang berpeluang mendapatkan HaKI dan Paten. | Menghitung jumlah aktivitas kerjasama dengan Persyarikatan tiap akhir tahun akademik (Agustus). | 0 | 6 | |
Menghitung jumlah aktivitas kerjasama dengan luar negeri tiap akhir tahun akademik (Agustus).
|
0 | 0 | ||
1. Jumlah keterlibatan mahas iswa dalam pengabdian kepada masyarakat oleh dosen di industri atau mitra. Jumlah community development UNISA Yogyakarta kemitraan dengan Persyarikatan. 2. Jumlah partisipasi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa pada aktivitas Persyarikatan meningkat.
|
Menghitung persentase jumlah mahasiswa yang terlibat pengabdian kepada masyarakat oleh dosen tiap akhir tahun akademik (Agustus) | 0 | 0,2 | |
Menghitung community development UNISA Yogyakarta kemitraan dengan Persyarikatan tiap akhir tahun akademik (Agustus) | 0 | 10 | ||
Menghitung persentase jumlah dosen yang aktif pada aktivitas Persyarikatan taiap akhir tahun akademik (Agustus) berdasarkan surat keterangan Pimpinan Persyarikatan atau SK menjadi Pimpinan Persyarikatan. | 0 | 5 | ||
Menghitung persentase jumlah tenaga kependidikan yang aktif pada aktivitas Persyarikatan taiap akhir tahun akademik (Agustus) berdasarkan surat keterangan Pimpinan Persyarikatan atau SK menjadi Pimpinan Persyarikatan. | 0 | 1 | ||
4. Terbentuknya community development sebagai inkubator pemberdayaan perempuan berlandaskan nilai-nilai Islam Berkemajuan. |
3. Jumlah persentase alokasi anggaran dana pengabdian kepada masyarakat.
|
Menghitung persentase alokasi anggaran dana pengabdian kepada masyarakat pada RAPB UNISA Yogyakarta tiap awal semester (September).
|
3 | 3 |
1. Jumlah policy paper meningkat. | Menghitung jumlah policy paper karya penelitian dosen yang diberikan kepada Pihak Stakeholder. | 0 | 2 | |
2. Implementasi Pedoman Hidup Islami Warga Kampus (PHIWK) dalam tata kelola UNISA Yogyakarta. | Menghitung jumlah persentase mahasiswa yang lulus OSCIE kompetensi nilai-nilai keislaman mahasiswa tiap akhir tahun akademik (Agustus). | 0 | 75,00 | |
0 | 0 | |||
5. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan kualitas kajian-kajian tentang perempuan dan Islam Berkemajuan. |
Menghitung jumlah hasil karya dosen yang bertema perempuan dan Islam Berkemajuan
|
0 | 0 |
BAB IV
RINGKASAN EVALUASI DIRI
A. ANALISIS SWOT
Tabel 2. Analisis SWOT dan Strategi Pencapaian Sasaran Mutu
INTERNAL
EKSTERNAL |
KEKUATAN 1. Visi, Misi, dan tujuan selaras dengan visi, misi dan tujuan universitas 2. Persyarikatan Aisyiyah-Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) besar dengan berbagai amal usaha yang tersebar luas secara nasional menjadi payung besar UNISA. 3. Mendapat mandat dan dukungan dari Aisyiyah-Muhammadiyah dalam pengembangan program studi dan institusi. 4. Animo masyarakat tinggi terhadap Prodi Psikologi. 5. Tersedianya dosen dengan sumberdaya manusia masih muda dan pekerja keras. 6. Jumlah SDM yang memadai dan potensial. 7. Dosen tetap masih berusia muda dan seluruhnya bergelar Magister. 8. SDM yang terdiri dari lintas bidang psikologi yang saling melengkapi. 9. Jejaring dengan instansi pemerintahan/swasta dan beberapa sekolah. 10. Peningkatan animo mahasiswa baru dan kekuatan finansial yang dimiliki UNISA. 11. Gedung perkuliahan yang megah dan bersih 12. Tersedianya fasilitas gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, internet dan fasilitas pendukung lainnya 13. Tersedianya dana untuk pengembangan akademik, penelitian, pengabdian masyarakat dan pengembangan kampus. |
KELEMAHAN 1. Belum memiliki brand image prodi yang kuat. 2. Dosen tetap prodi belum berjabatan akademik 3. Rendahnya aksesabilitas dosen 4. Kompetensi profesi yang masih rendah/belum terdaftar sebagai anggota 5. Jaringan kerja sama belum maksimal 6. Sistem informasi akademik yang belum terintegrasi 7. Manajemen web-UNISA dirasa kurang optimal. 8. Informasi WEB masih dalam satu bahasa Indonesia. 9. Fasilitas Laboratorium baru akan dirintis
|
PELUANG |
STRATEGI KEKUATAN PELUANG |
STRATEGI KELEMAHAN PELUANG |
1. Tersedianya program dana hibah Kemendikbud/DIKTI. 2. Kepercayaan masyarakat yang semakin besar. 3. Pemanfaatan IT di perguruan tinggi. 4. Calon mahasiswa lebih memanfaatkan TI untuk mengetahui UNISA 5. Partner memanfaatkan WEB UNISA untuk bekerjasama. 6. Kesempatan kerjasama dengan universitas luar negeri yang memiliki rangking lebih tinggi; 7. Kesempatan bagi para dosen untuk mempublikasikan karya ilmiahnya dan dapat diakses secara global. 8. Kemajuan teknologi informasi yang harus selalu diantisipasi. 9. Prodi Psikologi menjadi salah satu prodi yang banyak diminati 10. Kesempatan pengembangan keilmuan psikologi terbuka luas karena menjadi salah satu pusat pendidikan di Indonesia. 11. Jumlah lulusan SMA/SMK cukup banyak. 12. Muhammadiyah memiliki institusi pendidikan (SMA/SMK) 13. Banyak lulusan SMA/SMK yang tidak tertampung di PTN 14. Perkembangan Ilmu psikologi sangat dinamis, sehingga berpeluang besar untuk menarik minat masyarakat 15. Peluang kerja yang luas bagi lulusan psikologi yang memiliki kompetensi dan soft skill yang tinggi 16. Saat ini terdeksi gangguan jiwa di wilayah DIY tergolong tinggi sehingga banyak diperlukan lulusan psikologi 17. Saat ini banyak juga terdeteksi masalah kejiwaan yang berakhir dengan gangguan jiwa dan atau kriminalitas, sehingga membutuhkan pendampingan psikologi 18. Banyaknya balita dan tingginya tingkat kelahiran membuat tingginya kebutuhan untuk balita mendapatkan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTKA) untuk memantau perkembangan tiap balita, agar dapat diketahui bila memang perlu mendapatkan pedampingan psikologi, ataukah perkembangannya memang sudah sesuai dengan tahapan perkembangannya/terjadi delay yang dapat menjadi gangguan psikologi nantinya. 19. Tingginya persaingan kerja membuat banyak perusahaan yang memberlakukan tes kerja, lulusan dari prodi psikologi sangat dibutuhkan untuk dapat melakukan tes kerja. 20. Mulai ditempatkannya tenaga psikologi di puskesmas-puskesmas di wilayah Sleman dan Kota Yogyakarta, yang kemungkinan besar akan diikuti oleh puskesmas-puskesmas lain di Indonesia, sehingga kebutuhan akan tenaga kerja dari prodi psikologi terbuka lebar.
|
1. Melakukan upaya mendapatkan dana hibah kompetisi. 2. Optimalisasi penggunaan prasarana sebagai salah satu sumber dana. 3. Mengoptimalisasi perangkat teknologi sebagai pencarian informasi mendapatkan dana. 4. Mengembangkan BPRB (Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin) supaya lebih bisa memberi kontribusi terhadap pendanaan. 5. Dosen dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di universitas luar negeri yang telah bekerja sama dengan UNISA. 6. Publikasi karya ilmiah oleh dosen dapat dimaksimalkan. 7. Mempromosikan Prodi Psikologi kepada lulusan SMA/SMK yang berada dibawah Persyarikatan Muhammadiyah. 8. Mempromosikan Prodi Psikologi kepada lulusan SMA/SMK yang berada di bawah jejaring instansi pemerintahan/swasta. 9. Kekuatan finansial yang dimiliki UNISA untuk mengoptimalkan sarana-prasarana dan fasilitas pendidikan. |
1. Peningkatan manajemen web-UNISA. 2. Peningkatan optimalisasi implementasi blue print sistem informasi. 3. Tersedianya dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dapat diakses oleh dosen untuk keperluan pengajuan jabatan akademik. 4. Kesempatan melanjutkan studi S3 di universitas luar negeri yang memiliki ranking lebih tinggi akan memperkuat brand image prodi. 5. Kompetensi profesi dapat ditingkatkan dengan mengurus keanggotan asosiasi menggunakan dana universitas. 6. Prodi Psikologi dapat menggunakan payung Persyarikatan Muhammadiyah untuk memaksimalkan jaringan kerja sama. |
ANCAMAN 1. Tingginya persaingan antar PT dalam memperoleh hibah. 2. Ekspansi usaha PT besar dalam mencari sumber pembiayaan. 3. Peningkatan promosi PT pesaing. 4. Persaingan dengan universitas lain. 5. Peluang hacker untuk merusak sistem informasi 6. Kompetitor semakin banyak baik yang datang dari dalam negeri maupun dari luar negeri. 7. Persaingan promosi dengan prodi Psikologi di PT lain yang sangat ketat 8. Persaingan yang ketat di pasar kerja 9. Penyalahgunaan kode etik yang berdampak pada kerugian masyarakat 10. Tuntutan masyarakat dan pengguna lulusan dalam hal soft skills dan hard skills
|
STRATEGI KEKUATAN ANCAMAN 1. Meningkatkan strategi dan upaya promosi Prodi Psikologi khususnya dan UNISA pada umumnya untuk meningkatkan daya saing dengan PT lainnya. 2. Meningkatkan sistem keamanan data SIMPTT. 3. Membangun budaya teknologi sebagai aktifitas keseharian sivitas akademika. 4. Visi dan misi prodi yang selaras dengan visi dan misi universitas, serta kekhasan yang dimiliki prodi dan universitas dapat dioptimalkan implementasinya untuk menghadapi kuatnya persaingan dengan Prodi Psikologi dari PT lain. 5. SDM yang berkualitas dan tersedianya sarana-prasarana serta fasilitas yang baik dapat digunakan untuk menghadapi kompetitor yang semakin banyak baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
|
STRATEGI KELEMAHAN ANCAMAN 1. Pengembangan SIMPTT sesuai dengan kebutuhan pengguna. 2. Pembinaan untuk meningkatkan kualitas SDM. 3. Upaya melengkapi fasilitas dan sarana-prasana pendidikan. 4. Peningkatan kerjasama bidang IT agar sistem informasi akademik diintegrasikan. 5. Penggunaan dana prodi untuk memperlengkap fasilitas laboratorium.
|
STRATEGI PEMECAHAN MASALAH, PERBAIKAN DAN PENGEMBANGAN |
1. Melakukan upaya mendapatkan dana hibah kompetisi. 2. Optimalisasi penggunaan prasarana sebagai salah satu sumber dana. 3. Mengoptimalisasi perangkat teknologi sebagai pencarian informasi mendapatkan dana. 4. Mengembangkan BPRB (Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin) supaya lebih bisa memberi kontribusi terhadap pendanaan. 5. Peningkatan manajemen web-UNISA. 6. Peningkatan optimalisasi implementasi blue print sistem informasi. 7. Meningkatkan strategi dan upaya promosi UNISA untuk meningkatkan daya saing dengan PT lainnya. 8. Meningkatkan sistem keamanan data SIMPTT. 9. Pengembangan SIMPTT sesuai dengan kebutuhan pengguna. 10.Membangun budaya teknologi sebagai aktifitas keseharian sivitas akademika. |
BAB V
PROGRAM KINERJA
No | Sasaran Mutu | Program Kerja | Aktivitas | Indikator Kinerja (satuan) | Cara Pengukuran | Baseline TA 2015/2016 | Target TA 2016/2017 | Waktu Pelaksanaan |
1 | Prodi Psikologi terakreditasiminimal B padatahun 2018 | (1) Menyelenggarakan Workshop Penyusunan Renstra dan Renop Prodi |
Tersusun dokumen renstra & renop prodi
|
Renstra dan Renop yang dibahas dibagi Renop dan Renstra yang diusulkan. | 0 | 01/08/2016 – 15-9-2016 | ||
(2) Menyusun SOP Penjaminan Mutu (Pedoman Mutu) di tingkat prodi |
Tersusunnya 100% SOP penjaminan mutu prodi
|
SOP yang dibahas dibagi SOP yang diusulkan. | 0 | 01/08/2016 – Agustus 2017 | ||||
2 | Dosentetapmempunyaijabatanasistenahli 100% padatahun 2017 |
(1) Mengirimkan dosen untuk mengikuti seminar, pelatihan, lokakarya, dll baik sebagai peserta, narasumber, maupun pemakalah sesuai dengan bidang keahlian Dosen |
Terkirim 5 orang / prodi | Jumlah dosen yang mengikuti pelatihan dibagi jumlah dosen yang diusulkan. | 0 | September 2016 – Juli 2017 | ||
(2) Mempersiapkan pengusulan jabatan fungsional | Terkirim berkas Jafa 100% dari dosen prodi | Jumlah dosen yang mengirimkan berkas JAFA dibagi jumlah dosen yang diusulkan mengirimkan berkas JAFA | 0 | Jul-17 | ||||
(3) Mengusulkan dosen untuk mengikuti PEKERTI | Terkirim 2 orang / prodi | Jumlah dosen yang mengikuti PEKERTI dibagi jumlah dosen yang diusulkan | Okt-16 | |||||
3 | Prodi Psikologi terakreditasiminimal B padatahun 2018 | (1) Membuat desain laboratorium | Tersusun 100% proposal desain laboratorium masing-masing prodi di FEISHum | Proposal yang dibuat dibagi proposal yang diusulkan | Sep-16 | |||
(2) Mengusulkan sarana rutin laboratorium | Tersusun 100% sarana rutin laboratorium yang perlu diusulkan | Sarana rutin yang tersedia dibagi sarana rutin yang diusulkan | 0 | Sep 2016 – Agustus 2017 | ||||
(3) Mengadakan sarana administrasi prodi | Tersedia 100% sarana administrasi prodi yang memadai | Sarana administrasi prodi yang tersedia dibagi sarana administrasi prodi yang diusulkan | 0 | Okt-16 | ||||
4 | Tingkat kelulusanujikompetensi 100% per periodeujian | (1) Menyusun Buku Panduan Akademik | Fakultas | Masuk pada Renstra Fakultas (FEISHum) | 0 | Sep-16 | ||
5 | Mahasiswamenyelesaikanstuditepatwaktu 100%/tahunmulaitahun 2020 | (2) Menyempurnakan Kurikulum prodi | Tersusun 100% kurikulum prodi siap dijalankan | RPS mata kuliah yang ada dibagi jumlah semua mata kuliah yang diusulkan | 0 | Sep-16 | ||
6
|
Prodi Psikologi terakreditasiminimal B padatahun 2018 | (1) Menyusun dan mengkoordinasikan RPS mata kuliah dengan Tim Dosen Pengajar | Tersusun 100% RPS semua mata kuliah | Jumlah monitoring rutin yang ada dibagi jumlah monitoring rutin yang diusulkan | 0 | Des-16 | ||
(2) Mengadakan monitoring dan evaluasi perkuliahan oleh dosen koordinator dan mahasiswa | Terlaksana 100% monitoring rutin sebulan sekali dan evaluasi perkuliahan tiap akhir semester | Jumlah dosen yang magang dibagi jumlah dosen yang diusulkan | 0 | September 2016 – Juli 2017 | ||||
(3) Mengadakan pemagangan dosen di Universitas lain | Terlaksana 100% magang 2 dosen/prodi tiap semester | Jumlah dosen tamu yang ada dibagi jumlah dosen tamu yang diusulkan | 0 | Sept 2016 – Nov 2016 | ||||
(4) Mengadakan forum diskusi ilmiah untuk dosen dan mahasiswa (prodi dan fak) | Terselenggara 100% forum diskusi ilmiah dosen dan mahasiswa | Jumlah dosen tamu yang hadir di perkuliahan dibagi jumlah dosen tamu yang diusulkan | 0 | Sep 2016 – Agustus 2017 | ||||
(5) Mendaftar sebagai anggota asosiasi | Terwujudnya dosen menjadi anggota asosiasi psikologi | Jumlah dosen yang terdaftar di asosiasi dibagi jumlah dosen yang diusulkan | 0 | Sept – Okt 2016 | ||||
(6) Mengadakan seminar atau workshop untuk membangun reputasi prodi 4 kali dalam setahun | Terwujudnya 100% dosen tamu hadir di perkuliahan | Jumlah seminar /workshop yang diusulkan dibagi jumlah seminar/workshop yang diusulkan | 0 | Sept – Febrari 2016 | ||||
(7) Memfasilitasi dosen untuk menjadi anggota asosiasi sesuai bidang keilmuan | Terwujudnya 100% semua dosen terdaftar sebagai anggota asosiasi | Jumlah dosen yang terdaftar di asosiasi dibagi jumlah dosen yang diusulkan | 0 | Des-16 | ||||
(8) Membangun kerjasama dengan institusi pemerintah maupun swasta yang relevan dengan kepentingan program studi | Terwujudnya 100% kerjasama dengan institusi pemerintah maupun swasta yang relevan dengan kepentingan program studi | Jumlah institusi yang dikerjasamakan sejumlah institusi yang diusulkan | 0 | September 2016 – Juli 2017 | ||||
7 |
Publikasi karya ilmiah dosen Prodi Psikologi 95%/tahun
|
(1) Mengusulkan dosen sebagai peserta pelatihan metodologi penelitian | Terwujudnya 100% dosen sebagai peserta pelatihan metodologi penelitian | Jumlah dosen yang mengikuti pelatihan metodologi sejumlah dosen yang diusulkan | 0 | Desember 2016 | ||
(2) Menyelenggarakan kegiatan pendampingan penyusunan proposal penelitian | Terselenggaranya 100% kegiatan pendampingan penyusunan proposal penelitian | Jumlah dosen yang mengikuti pendampingan proposal sejumlah dosen yang mengusulkan | 0 | 01/09/2016 – Agustus 2017 | ||||
(3) Menyusun Roadmap penelitian dan publikasi ilmiah dosen & prodi | Tersusun 100% Roadmap penelitian dan publikasi ilmiah dosen & prodi | Jumlah dosen yang mempunyai roadmap setara dengan jumlah dosen yang ada di prodi | 0 | Agustus – September 2016 | ||||
(4) Menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan penyusunan proposal pengabdian masyarakat | Terselenggara 100% pelatihan dan pendampingan penyusunan proposal pengabdian masyarakat | Jumlah dosen yang memiliki proposal hasil pendampingan setara dengan jumlah dosen peserta pendampingan | 0 | Sept – Okt 2016 | ||||
(5) Menyusun Roadmap pengabdian masyarakat dosen & prodi | Tersusun 100% Roadmap pengabdian masyarakat, dosen &prodi | Jumlah roadmap yang tersedia setara dengan jumlah dosen di prodi | 0 | Agu-16 | ||||
8 | Publikasikaryailmiahdosenpadajurnalinternasional 15%/tahunmulaitahun 2020 | (1) Mewajibkan setiap dosen memiliki publikasi ilmiah minimal satu dalam satu tahun | Terpublikasi 100 %, 1 artikel jurnal Setiap dosen/ tahun | Jumlah publikasi ilmiah dosen setara dengan jumlah dosen di prodi | 0 | Sep 2016 – Agustus 2017 | ||
(2)Memfasilitasi publikasi dosen di jurnal internasional | Terpublikasi 100 %, 1 artikel jurnal Setiap dosen/ tahun | Jumlah jurnal terpublikasi 1 setiap tahunnya | 0 | |||||
9 | Prestasimahasiswa di tingkatinternasional minimal 1 prestasi/tahunmulaitahun 2017 | (1) Menyelenggarakan program pendampingan bagi mahasiswa yang mengikuti berbagai kompetisi | Terwujudnya 100% peningkatan peran monitoring dosen terhadap mahasiswa yang mengikuti kompetisi | Satu dosen untuk sejumlah mahasiswa yang ikut kompetisi | 0 | September 2016 – Juli 2017 | ||
(2) Mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti program kreatifitas mahasiswa yang diselengggarakan oleh Dikti | Terwujudnya 100% peningkatan peran pendampingan dosen pembimbing akademik bagi kelompok mahasiswa sesuai bimbingannya untuk mngikuti kompetisi DIKTI | Yersedia minimal 4 proposal peneltian dari mahasiswa | September 2016 – Juli 2017 | |||||
10 | Capaiankompetensinilai-nilaikeislamanmahasiswasesuaidenganfahamMuhammadiyahdengannilaibaikminimal 90%/tahun | (1) Membuat kompilasi ayat-ayat Al-Quran dan Hadits yang terkait dengan bidang keilmuan di masing-masing prodi | Terwujudnya 100% dalam membuat kompilasi ayat-ayat Al-Quran dan Hadits yang terkait dengan bidang keilmuan di masing-masing prodi | Tersedianya 100% kompilasi Al-Quran di bahan ajar tiap mata kuliah dosen | Sep-16 | |||
(2) Mengaitkan matakuliah dengan nilai-nilai islam | Terselenggaranya 100% matakuliah dengan nilai-nilai Islam | Tersedianya 100% kompilasi Al-Quran di bahan ajar tiap mata kuliah dosen | Sep-16 | |||||
11 | Dosentetapberpendidikan S3 minimal 20% di tahun 2021 | (1) Mengadakan pendampingan persiapan studi lanjut S3 ke luar negeri (fak dan prodi) | Terlaksananya kegiatan pendampingan dengan mengundang dosen lain yang sudah berpengalaman studi ke Luar Negeri | Terealisasikan program sharing dengan dosen lain yang sudah berpengalaman studi ke Luar Negeri | ||||
(2) Memfasilitasi peningkatan kompetensi dosen yang akan melanjutkan studi S3 ke luar negeri | Terlaksananya kursus bahasa Inggris sebagai peningkatan kompetensi dosen yang akan mengambil S3 ke Luar Negeri | Mulai mencari dan mengajukan tempat kursus bagi dosen peminatan studi S3 ke Luar Negeri | ||||||
12 | Lulusanberkaryasesuaikompetensidenganmasatunggu 4 bulan minimal 95%/tahunmulaitahun 2020 | (1) Meningkatkan peran pendampingan dosen pembimbing akademik | Terlaksananya kegiatan pendampingan akademik mahasiswa minimal 4 kali setiap tahun ajaran pada tiap mahasiswa | Satu dosen melakukan minimal 4x dalam memberikan bimbingan kepada mahasiswa | Sept 2016 – Juli 2017 | |||
(2) Meningkatkan peran monitoring dosen terhadap capaian pembelajaran mahasiswa | Terlaksananya tugas dosen terhadap capaian pembelajaran mahasiswa yang diukur dari perolehan IPK mahasiswa | Tersedianya evaluasi mengajar terhadap capaian pembelajaran mahasiswa | Sept 2016 – Juli 2017 | |||||
13 | Lulusan yang menjadi entrepreneur minimal 20% mulaitahun 2020 | (1) Mengadakan talk show kewirausahaan (tingkat prodi) | Terlaksananya talkshow kewirausahaan di tingkat prodi | Terlaksananya talkshow kewirausahaan di prodi | Jan – Juni 2017 | |||
14 | 1 policy brief/tahun | (1) Menyusun policy brief terkait isu-isu aktual | Tersusunnya policy brief berupa naskah usulan kepada Fakultas | Tersedia 1 policy brief berupa naskah usulan kepada Fakultas FEISHum | Feb-17 | |||
BAB VI
RENCANA MANAJEMEN RISIKO
No. | Program Kerja | Indikator Kinerja | Resiko | Rencana Program/Aktivitas |
1 | Menyelenggarakan Workshop Penyusunan Renstra dan Renop program studi |
Tersusunnya Renop dan Resntra dalam bentuk dokumen
|
· Resiko operasional karena kendala SDM kurang sehingga dokumen Renop dan Renntra tidak maksimal hasilnya. · Resiko bahaya karena tidak tersusunnya Renop dan Renstra dengan baik akan menghambat tercapainya visi dan misi serta tujuan prodi · Resiko strategi karena terlalu banyak agenda sehingga beberapa rencana tidak dapat terlaksana · Resiko finansial, Prodi tidak akan mendapatkan dana sesuai dengan yang sebenarnya dibutuhkan oleh Prodi |
· Memaksimalkan pembagian tugas kepada SDM yang ada · Menambah SDM yang ada untuk mengurangi resiko bahaya · Memundurkan waktu pelaksanaan terhadap beberapa agenda yang belum dapat dilaksanakan. · Membuat acara-acara bertema psikologi yang kemanfaatannya untuk masyarakat umum juga selain mahasiswa. Ajang promosi sekaligus ajang mengumpulkan dana untuk prodi. |
2 | Menyusun SOP Penjaminan Mutu di tingkat program studi |
Tersusunnya dokumen prodi dalam bentuk dokumen
|
· Resiko operasional karena kendala SDM kurang sehingga dokumen SOP Penjaminan mutu tidak maksimal hasilnya. · Resiko bahaya karena tidak tersusunnya SOP Penjaminan mutu secara lengkap akan mempengaruhi dan menghambat kelancaran proses akreditasi |
· Mengusulkan penambahan tim dosen untuk Prodi kepada pihak Universitas. · Mengadakan diskusi dan sharing dnegan rapat prodi untuk merumuskan SOP penjaminan mutu. |
3 | Memfasilitasi pembentukan organisasi mahasiswa program studi |
Terbentuk pengurus Himaprodi
|
· Resiko strategi, karena terlalu padatnya agenda kuliah sehingga pelaksanaan pemilihan hingga terbentuknya pengurus tertunda waktunya · Resiko operasional karena kendala SDM dan komitmen mahasiswa hingga terbentuknya kepengurusan dikarenakan padatnya jadwal kuliah · Resiko operasional berkenaan dengan gedung tempat pelaksanaan untuk Mubes yang dipakai untuk kuliah |
· Meminta bantuan pada Kemahasiswaan Universitas untuk diberi pemnadu yang dapat membantu bagian Kemahasiswaan prodi dalam membimbing mahasiswa membentuk Himaprodi · Membooking jauh hari untuk tempat pelaksanaan dengan pendekatan yg humanis |
4 | Mengirimkan dosen untuk mengikuti seminar, pelatihan, lokakarya, dll baik sebagai peserta, narasumber, maupun pemakalah sesuai dengan bidang keahlian dosen | Terkirim 5 orang / prodi |
· Resiko finansial, Prodi tidak mendapatkan dana sesuai yang dibutuhkan sehingga tida terlalu banyak pelatihan, seminar dll yang bisa diikuti oleh dosen · Resiko strategi, karena terlalu banyak agenda sehingga dosen tidak dapat mengikuti pelatihan, seminar dll. |
· Membuat skala priortas dengan beberapa tawaran dan adanya seminar/pelatihan · Membayar biaya pelatihan saat hari memang sudah mendekati pelaksanaan acara seminar/pelatihan |
5 | Mempersiapkan pengusulan jabatan fungsional | Tersusunnya pengusulan jabatan fungsional dalam bentuk dokumen |
· Resiko bahaya karena tidak tersusunnya dokumen pengusulan jabatan fungsional dengan baik akan menghambat dosen dalam memperoleh jabatan · Resiko operasional karena pengalaman awal menjalani tugas sebagai dosen, belum mengetahui bagaimana tata cara mengurus jafa |
· Mewajibkan dosen untuk disiplin mengumpulkan dokumen ke prodi agar dapat dijadikan satu dan terstruktur · Diadakan workshop tentang jafa |
7 | Mengusulkan dosen untuk mengikuti PEKERTI | Terkirim 2 orang / prodi |
· Resiko operasional, beberapa mata kuliah yang diampu oleh dosen ybs tidak dapat dilaksanakan sehingga mengganggu kegiatan operasional perkuliahan ketika melaksanakan tugas mengikuti PEKERTI · Resiko bahaya, bila tidak mengikuti workshop PEKERTI dapat menghambat kepentingan pengurusan Jafa dan kenaikan jabatan |
· Melimpahkan tugas dan wewenang untuk sejumlah pertemuan yang ditinggalkan kepada dosen lain yang masih dalam tim yang sama untuk melaksanakan tugas mengajar sesuai jam/jadwal yang ditinggalkan · Mengikutsertakan tim dosen yang belum ikut Java ke workshop Java berikutnya |
9 | Mengusulkan sarana rutin laboratorium | Tersusun dan tersedianya sarana rutin laboratorium yang perlu diusulkan |
· Resiko finansial, alat tes yang harganya sangat mahal dan sulitnya mendapatkan alat tes dengan izin khusus menghambat prodi untuk dapat sekaligus memiliki alat-alat tes yang dibutuhkan, pada satu tempat pembelian. · Resiko bahaya, bila tidak tersedia alat tes maka dapat menghambat terselenggaranya pelaksanaan praktikum dan tidak terlatihnya mahasiswa menggunakan alat tes tersebut · Resiko strategic, kepemilikan alat tes harus atas nama satu psikolog tertentu dengan izin praktik yang harus mendapatkan pengesahan dari organisasi keprofesian berupa bukti kartu anggta profesi dan surat sebutan psikolog |
· Mengajukan proposal kepada Universitas terkait kebutuhan prodi akan laboratorium dan srpras laboratorium yang dibutuhkan, termasuk ukuran standar lab, alat-alat tes, perangkat pelengkap untuk terlaksananya. · Mengumpulkan referensi dan mencari koneksi tempat penjualan alat tes yang terstandar, mencoba menghubungi dan membeli alat tes dengan menginden bila dimungkinkan · Segera mengurus kartu anggota profesi terbaru dan surat sebutan psikolog yang dilegalkan sebagai bukti resmi Psikolog |
10 | Mengadakan sarana administrasi program studi | Tersedianya sarana dan prasarana untuk kelengkapan administrasi prodi sesuai yang dibutuhkan |
· Resiko bahaya, menghambat dosen dalam berkarya, mempermudah tugas sehari-hari, dan memberikan materi, serta ketidaklengakapan dokumentasi administrasi prodi dapat menghambat lancarnya proses akreditasi · Resiko operasional, bila tidak ada sarana administrasi, kebutuhan untuk proses pengumpulan dokumen, kelengkapan alat studi penunjang kemudahan dosen dalam melaksanakan kegiatan dan tugas sehari-harinya, dan ketidaktersedianya fasilitas sarana dan prasarana untuk kelancaran perkuliahan tidak dapat terpenuhi · Resiko finansial, kelengkapan dokumentasi administrasi prodi memakan biaya yang cukup banyak sebagai data yang harus terfilekan dalam map khusus, dan dalam file khusus untuk softcopynya sebagai dokumentasi tersimpan. |
· Membuat budget khusus untuk kelengkapan administrasi prodi. · Membuat budget dengan bertahap untuk memenuhi kebutuhan pengadministrasian, dan memaksimalkan SDM yang ada untuk segera dapat mengerjakan kebutuhan administrasi prodi sesuai dengan schedule yang sudah dirancang prodi · Mengarsipkan dokumentasi administrasi prodi secara bertahap · Disiplin dalam mengelola file dan dokumentasi tertulis prodi, baik hard maupun soft file. |
11 | Menyempurnakan kurikulum program studi | Tersusun kurikulum prodi yang tercetak dalam dokumen dan sudah tertandatangi oleh pejabat struktural Universitas. |
· Resiko strategic, kurikulum yang dibuat mengalami perubahan berulangkali sehingga beberapa kali harus diperbaiki · Resiko bahaya, bila pembuatan kurikulum belum selesai hingga tahun ajaran baru berjalan, sehingga proses akademik berjalan tanpa panduan kurikulum yang jelas |
· Membuat dan menyelesaikan dokumen yang harus dipersiapkan sesuai dengan keputusan Universitas · Segera menyelesaikan silabus atau dokumen kurikulum agar dapat segera dipakai untuk panduan dalam ptoses kegiatan akademik |
12 | Menyusun dan mengkoordinasikan RPS mata kuliah dengan Tim dosen pengajar | Tersusun dokumen RPS semua mata kuliah |
· Resiko operasional, RPS belum jadi saat proses akademik sudah berlangsung · Resiko strategic, tidak adanya dokumen RPS untuk keberlangsungan dan adanya dokumen kurikulum yg utuh membuat bahan ajar tidak sesuai dengan RPS yang semestinya dapat menjadi panduan · Resiko bahaya, saat RPS belum jadi dan proses akademik sudah berjalan, panduan menjadi tidak dapat digunkan oleh dosen, apalagi bila bekerja dalam tim dosen pengampu, maka dosen pengampu yang lain menjadi tidak punya panduan yang smeestinya dapat dimudahkan tugasnya mengajar dengan bantuan RPS ini |
· Membuat deadline pengumpulan RPS secara serentak · Membuat workshop kurikulum intern prodi |
13 | Mengadakan evaluasi perkuliahan oleh dosen koordinator | Terlaksana evaluasi perkuliahan di tengah dan akhir semester |
· Resiko operasional, kendala pembuatan bahan evaluasi yang tidak tepat waktu karena kesibukan dosen dapat menghambat proses pengumpulan bahan evaluasi · Resiko bahaya, bila evaluasi tengah semester tidak terlaksana, dan penilaian hasil belajar kepada mahasiswa tidak dapat maksimal |
– Memaksimalkan kerjasama tim dosen sebagai dosen mata kuliah untuk membat bahan evaluasi perkuliahan untuk mahasiswa – Membuat deadline pengumpulan bahan evaluasi untuk mahasiswa dan mengomunikasikannya kepada dosen lain untuk dapat disepakati |
14 | Mengadakan pemagangan dosen di Universitas lain | Terlaksananya magang 2 dosen/prodi tiap semester ke Universitas lain |
· Resiko operasional, dosen padat agenda sehingga terkendala dalam pelaksanaan pemagangan di lapangan · Resiko strategi, dosen tidak tahu bagaimana prosedur untuk melaksanakan pemagangan di Universitas lain pada prodi yang sama, dan berapa kali dapat dilakukan pemagangan · Resiko finansial, dosen harus menyiapkan budget tertentu untuk bentuk kerjasama pemagangan ini |
– Membicarakan dan meluangkan waktu yang paling memungkinkan dengan dosen yang akan melaksanakan pemagangan – Menanyakan kepada senior atau Universitas yang akan diajak kerjasama langsung langsung u prosedur kerjasama yang dibutuhkan – Mempersiapkan alokasi budget sesuai yang dibutuhkan untuk rangkaian kerjasama ini berdasarkan hasil temu dengan Universitas yang dituju |
15 | Mengundang Dosen Tamu | Terselenggara 100% kuliah dosen tamu 1 kali tiap semester |
· Resiko strategi, karena dosen tamu tidak dapat/berhalangan hadir · Resiko operasional, dosen yang dijadwalkan tidak dapat hadir pada waktu 1 semester |
· Penjadwalan ulang sehingga dalam semester dapat hadir minimal 1x · Mengganti dosen tamu sehingga dalam waktu 1 semester terlaksana |
16 | Mengadakan seminar atau workshop untuk membangun reputasi program studi |
Terwujudnya 100% dosen tamu hadir di perkuliahan
|
· Resiko operasional karena SDM yang kurang sehingga workshop atau seminar prodi tidak terlaksana | · Penjadwalan ulang/memundurkan jadwal workshop |
17 | Memfasilitasi dosen untuk menjadi anggota asosiasi sesuai bidang keilmuan | Terwujudnya 100% semua dosen terdaftar sebagai anggota asosiasi |
· Resiko finansial karena dana yang kurang sehingga dosen belum dapat mendaftar sebagai anggota asosiasi · Resiko strategi karena dosen tidak terlalu aktif di asosiasi sehingga kebingungan bagaimana cara untuk mendaftar |
· Dosen mendaftar sebagai anggota asosiasi dari dana pribadi terlebih dahulu · Dosen mencari tahu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan asosiasi |
18 | Membangun kerjasama dengan institusi pemerintah maupun swasta yang relevan dengan kepentingan program studi | Terwujudnya 100% kerjasama dengan institusi pemerintah maupun swasta yang relevan dengan kepentingan program studi |
· Resiko operasional karena SDM kurang sehingga belum dapat membangun kerjasama dengan institusi pemerintah maupun swasta · Resiko strategi, tugas di prodi yang terlalu banyak sehingga lupa untuk membangun kerja sama dengan institusi lain |
· Pengoptimalan SDM yang ada sehingga kerjasama tetap dapat terjalin · Tugas dan jadwal ditarget dengan melihat tingkat urgensinya |
19 | Mengusulkan dosen sebagai peserta pelatihan metodologi penelitian | Terwujudnya 100% dosen sebagai peserta pelatihan metodologi penelitian |
· Resiko strategi, pelatihan metodologi penelitian tidak sering dilakukan di Yogyakarta sehingga dosen tidak berkesempatan untuk mengikutinya · Resiko operasional karena pelatihan metodologi penelitian ada di luar Yogyakarta sehingga tidak terjangkau |
· Mengoptimalkan informasi dari berbagai sumber dan jika ada pelatihan metodologi di Yogyakarta segera mendaftar · Mengikuti pelatihan metodologi yang diselenggarakan di kota luar Yogyakarta |
20 | Menyelenggarakan kegiatan pendampingan penyusunan proposal penelitian | Terselenggaranya 100% kegiatan pendampingan penyusunan proposal penelitian | · Resiko operasional kegiatan pendampingan penyusunan proposal belum terlaksana atau terlaksana tetapi kurang optimal | · Mengagendakan kegiatan pendampingan penyusunan proposal penelitian dan mengoptimalkan pertemuan yang dilaksanakan |
21 | Menyusun Roadmap penelitian dan publikasi ilmiah dosen & program studi | Tersusun 100% Roadmap penelitian dan publikasi ilmiah dosen & prodi | · Resiko operasional roadmap sudah tersusun tetapi belum optimal dan dosen belum melakukan penelitian sesuai yang diroadmap | · Melakukan revisi penyusunan roadmap dan memberikan edukasi bagi dosen agar melakukan penelitian sebisa mungkin sesuai dengan roadmap yang telah dibuat |
22 | Menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan penyusunan proposal pengabdian masyarakat | Terselenggara 100% pelatihan dan pendampingan penyusunan proposal pengabdian masyarakat | · Resiko operasional karena banyaknya agenda sehingga pelatihan dan pendampingan penyusunan proposal pengabdian masyarakat belum dapat terlaksana | · Melakukan penjadwalan ulang/memundurkan jadwal pelatihan dan pendampingan penyusunan proposal pengabdian masyarakat |
23 | Menyusun Roadmap pengabdian masyarakat dosen & program studi | Tersusun 100% Roadmap pengabdian masyarakat, dosen & prodi | · Resiko operasional roadmap sudah tersusun tetapi belum optimal dan dosen belum melakukan pengabdian sesuai yang tercantum di Roadmap | · Mengoptimalkan penyusunan roadmap dengan cara merevisi jika masih perlu dilakukan dan dosen diedukasi agar dapat melakukan pengabdian sesuai dengan yang tercantum di Roadmap |
24 | Mewajibkan setiap dosen memiliki publikasi ilmiah minimal satu dalam satu tahun | Terpublikasi 100 %, 1 artikel jurnal Setiap dosen/ tahun |
· Resiko strategi dosen belum mengetahui jurnal apa yang akan dituju · Resiko operasional banyaknya tugas yang dihadapi dosen sehingga artikel belum dapat terpublikasi dan masih menumpuk di file |
· Dosen lebih proaktif mencari tahu jurnal yang mudah aksesnya dan mungkin juga dapat bekerja sama dengan kampus · Dosen mengagendakan untuk mempublikasikan hasil penelitiannya |
25 | Menyelenggarakan program pendampingan bagi mahasiswa yang mengikuti berbagai kompetisi | Terselenggara 100% program pendampingan bagi mahasiswa yang mengikuti berbagai kompetisi |
· Resiko operasional program pendampingan sudah dilakukan tetapi karena waktu mendesak sehingga kurang optimal hasilnya · Resiko finansial, dana yang kurang sehingga dosen ataupun mahasiswa harus mengeluarkan biaya sendiri |
· Pendampingan dilakukan dalam waktu yang agak lama sebelum mahasiswa akan melakukan kompetisi · Dosen atau mahasiswa mengeluarkan biaya sendiri dan tercatat sebagai bagian dari usaha |
Mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti program kreatifitas mahasiswa yang diselengggarakan oleh DIKTI | Terwujudnya 100% setiap mahasiswa untuk mengikuti program kreativitas mahasiswa yang diselengggarakan oleh Dikti |
· Resiko strategi, mahasiswa ada yang kurang bersemangat dan merasa kurang mampu dalam mengikuti PKM · Resiko operasional, mahasiswa yang masih di semester awal belum banyak mengetahui cara menyusun sebuah program yang baik sehingga dibutuhkan dosen yang mau dan mampu mendampingi dengan waktu yang maksimal dan sabar · Resiko finansial, kurangnya dana di prodi sehingga untuk akomodasi dan hal lain dosen pendamping atau mahasiswa harus mengeluarkan uang sendiri |
· Memotivasi mahasiswa dan membentuk kelompok support group agar mahasiswa saling memberikan dukungan · Dosen lebih meluangkan waktu, tenaga dan kesabaran menghadapi mahasiswa |
|
26 | Membuat kompilasi ayat-ayat Al-Quran dan Hadits yang terkait dengan bidang keilmuan | Terwujudnya 100% dalam membuat kompilasi ayat-ayat Al-Quran dan Hadits yang terkait dengan bidang keilmuan di masing-masing prodi |
· Resiko strategi, kompilasi ayat-ayat Al-Quran dan Hadits terkait dengan bidang keilmuan belum ada karena kendala dosen yang masih minimal dalam hal integrasi keilmuan umum dan Islam · Resiko operasional, di dalam perkuliahan sebenarnya dosen telah mengkaitkan/menginterkoneksi antara keilmuan umum dan Islam tetapi belum terbuat kompilasinya karena kendala waktu |
· Memberikan pengarahan ataupun pelatihan pada dosen agar dapat mengintegrasikan keilmuan umum dan Islam · Mewajibkan dosen untuk membuat kompilasi ayat Al-Quran dan Hadits terkait dengan mata kuliah yang diampu per semester |
27 | Mengaitkan mata kuliah dengan nilai-nilai islam | Terselenggaranya 100% matakuliah dengan nilai-nilai Islam |
· Resiko strategi, ghiroh atau semangat dakwah dosen yang kurang sehingga menganggap bahwa keilmuan Islam tidak lebih penting daripada ilmu umum · Resiko operasional, kendala dosen yang masih minim mengenai cara interkoneksi antara keilmuan umum dan Islam |
· Perlu pelatihan maupun keikutsertaan dosen dalam hal kajian keilmuan umum dan Islam sehingga terjadi islamisasi pengetahuan · Memberikan pelatihan dosen tentang cara menginterkoneksikan keilmuan umum dan Islam |
28 | Meningkatkan peran pendampingan dosen pembimbing akademik | Terwujudnya 100% peningkatan peran pendampingan dosen pembimbing akademik | · Resiko operasional , belum terlaksana karena kesibukan dosen dan mahasiswa yang juga full dalam kuliah bahkan berorganisasi di waktu malam hari | · Mengagendakan pertemuan dosen dan mahasiswa, jika masing-masing sibuk maka jadwal bisa diundurkan |
29 | Meningkatkan peran monitoring dosen terhadap capaian pembelajaran mahasiswa | Terwujudnya 100% peningkatan peran monitoring dosen terhadap capaian pembelajaran mahasiswa |
· Resiko strategi, dosen menganggap materi terlalu banyak sehingga kurang waktu dalam menjelaskan sehingga tidak sempat lagi memonitor capaian pembelajaran mahasiswa · Resiko operasional, jika mahasiswa sudah terlampau banyak, maka capaian pembelajaran per mahasiswa akan lebih susah dilakukan |
· Perlu diedukasi bahwa dosen tidak hanya berfokus pada pencapaian materi, tetapi juga penting untuk memonitor capaian pembelajaran mahasiswa · Jika mahasiswa sudah banyak, dosen perlu melakukan evaluasi CP dengan cara membuat checklist sehingga memudahkan prosesnya |
30 | Menyusun 1 policy brief terkait isu-isu aktual | Tersusun 100% policy brief terkait isu-isu actual |
· Resiko strategi, dosen belum terlalu aware dengan isu-isu aktual sehingga belum dapat menyusun policy brief · Resiko operasional, dosen menyusun policy brief dengan seadanya/kurang maksimal karena keterbatasan waktu dengan tugas yang banyak |
· Dosen perlu untuk aware terhadap isu-isu aktual · Dosen perlu membuat deadline terkait dengan tugas-tugasnya |
BAB VII
PENUTUP
Rencana Operasional ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan untuk melaksanakan program-program prodi yang telah disusun. Diharapkan dapat dijalankan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan, sehingga dapat mendukung rencana prodi untuk mempersiapkan dokumen akreditasi seperti yang telah disyaratkan. Panduan ini akan dapat berguna untuk mengontrol rencana-rencana prodi psikologi.