Dalam situasi bencana, sedapat mungkin tidak terlalu lama terpuruk dalam kesedihan. Ada baiknya jika segera bangkit dan menata kembali hidup kedepan. Pada hari Kamis (19/01/2023) tim Psikososial UNISA Yogyakarta turun tangan dalam pendistribusian logistik berupa family kit dan school kit bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Pendistribusian dilakukan di Kampung Cijoho RT 02 dan RT 04, RW 04 Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat.
Family kit dan school kit merupakan bantuan berupa barang logistik yang ditujukan untuk para korban pasca bencana gempa Cianjur. Family kit merupakan satu paket barang bantuan berupa karpet, piring, baju, dan beberapa kebutuhan lainnya, sedangkan school kit merupakan bantuan berupa tas sekolah serta alat tulis yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran. Untuk skema pembagiannya, satu paket family kit dibagikan per satu kartu keluarga, sedangkan satu paket school kit dibagikan per anak. Jadi, ketika dalam satu keluarga terdapat 2-3 anak yang sekolah, maka semua anak akan mendapatkan school kit.
Namun, sayangnya ada beberapa keluarga yang tidak mengambil barang bantuan logistik karena tidak ada di kampung tersebut. “Kalau Pak Aceng (nama samaran) itu memang sudah cukup lama semenjak gempa di Cianjur, beliau beserta keluarganya meninggalkan rumahnya dan lebih memilih tinggal sementara di rumah keluarganya yang cukup jauh dari sini” begitu tutur pak RT 04.
Selain itu, di kedua RT tersebut terdapat beberapa keluarga yang belum terdata sehingga relawan yang bertugas dalam pendistribusian ini melakukan pendataan dan menambah jumlah barang bantuan logistik school kit maupun family kit untuk melengkapi kebutuhan keluarga yang sebelumnya belum terdata. Dengan adanya pendistribusian family kit maupun school kit oleh tim Psikososial UNISA bersama MDMC ini diharapkan dapat membantu korban pasca bencana gempa khususnya perihal logistik. Selain itu, besar harapan para korban pasca bencana gempa dapat merasakan bahwa diluar sana tanpa memandang suku, ras, maupun agama masih ada banyak orang yang peduli.