Remaja adalah suatu fase perkembangan yang dialami seseorang ketika memasuki usia 12-22 tahun. Rentang usia tersebut dibagi dalam 3 tahap yaitu tahap awal, madya dan akhir. Ciri-ciri remaja sehat mental antara lain berpikir jernih, tidak merasa tertekan, sadar akan kemampuan diri sendiri dan sebagianya. Guru Bimbingan Konseling (BK) hendaknya paham akan karakter remaja karena siswa SMA merupakan remaja tahap madya. Hal tersebut di paparkan oleh Ketua Program Studi Psikologi Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Ratna Yunita Setiyani, S.Psi., M.Psi., Psikolog, saat menjadi narasumber acara seminar Guru Bimbingan Konseling SMA/SMK/MA , di Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Sabtu (19/11) lalu.

Dekan Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora, Taufiqurahman, SIP., MA., P.hD, saat membuka acara seminar dengan tema Psycho Education : Pendidikan Karakater Remaja, Membangun Masa Depan Melalui Pendidikan Tinggi ,menjelaskan bahwa banyak manfaat yang bisa diambil dalam acara ini antara lain untuk mempererat jalinan kerjasama antara SMA/SMK/MA dengan UNISA. Harapannya kerjasama yang sudah terjalin bisa dikembangkan.

Terkait dengan tema seminar ini, Taufiq menjelaskan bahwa UNISA tidak hanya mencetak yang ahli di bidangnya tapi juga berkarakter. Siap tumbuh mandiri menciptakan peluang kerja dan menjadi lulusan yang berkarakter.

Menurut Koordinator Humas, Sinta Maharani, seminar guru BK SMA/SMK/MA ini digagas oleh Biro Admisi dan Humas UNISA Yogyakarta sebagai kegiatan rutin tahunan. Seminar ini dihadiri oleh 130 peserta dari seluruh DIY, sebagian Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kedepan kegiatan dibuat berbeda, tidak sekedar seminar tapi akan dikembangkan menjadi pelatihan. Kegiatan ini juga sebagai salah satu implementasi dari tanggung jawab sosial UNISA sebagai salah satu universitas yang mampu memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitarnya.

Seminar guru BK ini juga menghadirkan pembicara Teguh Sunaryo, M.Si (DMI Indonesia) dan Dewi Rokhanawati , MPH ( Majelis Kesehatan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah DIY)